Manajemen Pemeliharaan Sapi Krui
Ilustrasi sapi. Manajemen Pemeliharaan Sapi Krui--dok. ist
Oleh
Dian Kurniawati, S.Pt., M.Sc.,
Dr. Kusuma Adhianto, S.Pt., M.P.
Ir. Akhmad Dakhlan
Ir. Sulastri
Teguh Rafian, S.Pt., M.Si.
RADARLAMPUNG.CO.ID-Mayoritas penduduk Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, berprofesi sebagai petani, peternak, dan nelayan.
Khusus ternak, di antara jenis yang dibudidayakan sapi krui. Namun, sebagian besar peternaknya mengeluhkan beberapa permasalahan yang dihadapi.
Seperti banyak sapi yang pertumbuhannya kurang maksimal (lambat), terserang penyakit, serta produktivitasnya rendah.
Berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, tim dosen dari Jurusan Perternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Yaitu dengan menysosialisasikan manajemen pemeliharaan ternak dan pelayanan kesehatan ternak di Kabupaten Pesisir Barat.
Pada kegiatan belum lama tersebut, Tim PkM Unila diketuai Dian Kurniawati, S.Pt., M.Sc. memberikan ceramah, diskusi, sosialisasi, dan pelayanan kesehatan ternak dan evaluasi pelaksanaan kepada para peternak yang ada di Pesisir Barat.
"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi peternak di wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Peternak lebih memahami sistem pemeliharaan ternak sapi krui yang tepat serta perawatan kesehatan ternak secara mandiri. Harapannya dari kegiatan ini, peternak dapat meningkatkan produktivitas sapi krui sehingga mengalami peningkatan dan berdampak terhadap perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat," kata Dian, Jumat (30/6).
Berdasarkan pengamatan langsung dan interview dengan para peternak di Kabupaten Pesisir Barat, jelasnya, didapatkan informasi bahwa secara umum ketersediaan pakan hijauan untuk sapi-sapi Krui kurang tercukupi dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: