Soal Demokrasi, Begini Tanggapan 3 Calon Presiden

Soal Demokrasi, Begini Tanggapan 3 Calon Presiden

Tanggapan calon presiden soal Demokrasi pada Debat capres --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Terjadi tanggapan yang cukup seru saat Prabowo Subianto menanggapi jawaban pertanyaan diberikan ke Anies Rasyid Baswedan.

Dimana, pada debat pertama calon Presiden RI, moderator menyampaikan pertanyaan kepada Anies Rasyid Baswedan terkait kepercayaan masyarakat kepada partai politik sangat rendah.

Anies Rasyid Baswedan mengatakan, masyarakat saat ini tidak hanya percaya kepada demokrasi, tetapi lebih tidak percaya lagi kepada demokrasi yang sekarang terjadi.

"Itu jauh lebih luas dari sekitar partai politik. Ketika kita bicara demokrasi minimal ada tiga. Pertama adalah adanya kebebasan berbicara. Kedua adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang pemerintah. Ketiga, adanya proses pemilu proses pilpres yang netral, yang transparan, jujur, dan adil," ujarnya.

BACA JUGA:Debat Capres: Anies Singgung Milenium Cawapres, Prabowo Ungkap Pemimpin Sejuk, Ganjar Hasil Keliling Indonesia

Tetapi menurut Anies Rasyid Baswedan, dari ketiga tersebut dapat disaksikan, ada dua yang mengalami problem. Bagaimana kebebasan berbicara termasuk mengkritik partai politik dan angka demokrasi menurun indeks demokrasinya.

"Bahkan pasal-pasal yang memberikan kewenangan untuk digunakan secara karet kepada pengkritik misalnya undang-undang ITE atau pasal 14 15 undang-undang nomor 51 tahun 1946 itu semua membuat kebebasan berbicara menjadi terganggu," ungkapnya.

Ditambahkan Anies saat ini oposisi sangat minim sekali.

"Sekarang ujiannya adalah besok, bisakah pemilu diselenggarakan dengan netralitas? dengan jujur? jadi persoalan demokrasi kita lebih luas dari segala persoalan kepada partai politik. Nah bagaimana untuk partai politiknya sendiri partai politik baru mengembalikan kepercayaan," ungkapnya.

BACA JUGA:Gelar Konsolidasi, Relawan Prabowo Gibran di Lampung Optimis Menang Satu Putaran

"Tapi di sini ada peran negara menurut saya salah satu masalah yang mendasar partai politik ini memerlukan biaya dan biaya politik selama ini tidak pernah diperhatikan di dalam proses politik. Untuk kampanye, untuk operasional partai semua ada biayanya. Sudah saatnya pembiayaan politik itu dihitung dengan benar ada transparansi sehingga rakyat pun melihat ini institusi yang bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya.

Menanggapi jawaban Anies Rasyid Baswedan, Prabowo menilai jawaban calon Presiden RI nomor urut satu itu terlalu berlebihan.

"Saya berpendapat mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu," ucap Prabowo.

Prabowo pun mengingatkan kepada Anies Rasyid Baswedan terkait pilkada Gubernur DKI Jakarta. Saat itu Anies Rasyid Baswedan menjadi Gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: