Keutamaan Puasa Sunnah Senin dan Kamis, Lengkap Dengan Bacaan Niat

RADARLAMPUNG.CO.ID – Berikut ini merupakan keutamaan puasa sunnah Senin dan Kamis dalam ajaran Islam, yang patut diamalkan dalam kehidupan.

Puasa sunnah baik itu dilaksanakan pada hari Senin maupun Kamis memiliki pahala yang berlimpah dalam amalan tersebut.

Hal ini sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berpuasa dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi,” (HR Muslim).

BACA JUGA:Inilah 8 Nasihat Emas Dari Syekh Ali Jaber, Amalkan Agar Dapat Dunia Dan Seisinya Hingga Rumah di Surga-Nya

Bagi siapa saja, baik itu kaum Muslimin wal Muslimah yang melaksanakan puasa dengan maksud mencari ridha dan karunia dari Allah SWT.

Maka ia akan mendapatkan pahala yang tak terhingga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam sebuaH hadits:

“Pahala yang tak terhingga bagi orang yang berpuasa,” (HR Muslim).

Memperbanyak amalan baik  pada hari Senin lebih dari hari biasanya sangatlah dianjurkan, apalagi hari Senin menjadi waktu catatan amal dihadapkan kepada Allah.

BACA JUGA:Update Lokasi Pantai Gunung Kunyit dan Tarif Masuknya, Cocok Banget Buat Healing

“Beramal pada waktu utama yaitu ketika catatan amal dihadapkan di hadapan Allah,” (HR Tirmidzi).

Selain itu, ketika berpuasa hal itu pun menjadi amalan yang dapat memberikan syafaat bagi siapa saja yang menjalankannya.

Ketika berpuasa Ikhlas karena Allah juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.

Karena ketika sudah seharian penuh berpuasa, kemudian pada waktu berbuka orang itu berdoa kepada Allah. Maka doanya tidak tertolak.

Sumber: