Penghujung Tahun, Realisasi Pelayanan DPMPTSP Pesawaran Lampaui Target
DPMPTSP Pesawaran melakukan pelayanan keliling ke kecamatan.-Foto Dok. DPMPTS Pesawaran-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Hingga akhir tahun 2023 ini, sejumlah kegiatan pelayanan di Dinas Penamaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pesawaran telah mencapai target.
Berdasarkan data yang dihimpun, pelayanan berbasis resiko (OSS) di Pesawaran sudah memcapai 4324 NIB.
Dan dari 6376 proyek, sebaran proyek tertinggi terletak di Kecamatan Gedongtataan sebanyak 2225 proyek dengan jenis usaha/KBLI trbanyak 10794 (industri kerupuk,keripik,peyek dan sejenisnya).
Kepala DPMPTS Pesawaran Fanny Setiawan mengatakan, untuk capaian bidang Penanaman Modal, seperti penetapan pemberian fasilitas/intensif di bidang penamaman modal yang menjadi kewenangan daerah dengan target penyusunan draft Peraturan Bupati dan Satu Draft Keputusan Bupati Pesawaran tercapai 100 persen.
BACA JUGA:Mencintai Adat Pondasi Utama Menbangun Pesawaran
Selanjutnya target investasi di tataran 65,6 persen menurut RPJMPD dan 77,3 persen menurut breakdown DPMPTSP.
“Sementara untuk pembuatan peta potensi investasi melalui promosi penanaman modal di Pesawaran dengan mengikuti berbagai event sudah mencapai 100 persen,” ungkap Fanny Setiawan, Jumat 29 Desember 2023.
Untuk bidang pelayanan, DPMPTSP memberikan fasilitas dan kemudahan penanaman modal kepada 126 kegiatan usaha dengan capaian 100 persen.
Penyediaan pelayanan terpadu perizinan dan non perizinan berbasis sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik sebanyak 473 pelaku usaha tercapai 100 persen.
BACA JUGA:Imigrasi Bandar Lampung Sidak TKA di 5 Perusahaan di Lampung, Ini Hasilnya
“Untuk pemantauan pemenuhan komitmen perizinan dan non perizinan penamaman modal juga tercapai 100 persen dari 473 pelaku usaha,” jelasnya.
Sementara untuk bidang pengawasan, dari 85 pelaku usaha terkait koordinasi dan sinkronisasi pengawasan penanaman modal untuk prosentask output tercapai 102 persen.
Demikian juga pembinaan penanaman modal terhadap 367 pelaku usaha tercapai 100 persen.
“Nah, kita juga memberikan pelayanan konsultasi dan pengaduan yang kita laksanakan di setiap kecamatan juga telah terealisasi 100 persen,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: