Kasus Masih Tinggi, Seluruh Elemen Diminta Telusuri Bayi dan Balita Berisiko Stunting di Tanggamus
Rakor tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tanggamus, Lampung. FOTO DISKOMINFO TANGGAMUS --
RADARLAMPUNG.CO.ID - Para pihak terkait di Tanggamus, Lampung diharapkan ikut menelusuri bayi dan balita berisiko stunting dan harus ditangani bersama.
Meskipun data SSGI tahun 2022, terjadi penurunan stunting di Tanggamus, namun hal itu belum maksimal.
Karena itu Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan meminta kader masing-masing pekon atau kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas melakukan penelusuran dan menemukan bayi serta balita berisiko stunting.
”Angka pendataan keluarga tahun 2021 (PK21), angka keluarga berisiko stunting di Tanggamus masih cenderung tinggi, yaitu sekitar 62.713 keluarga,” kata Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan dalam rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tanggamus tahun 2023.
BACA JUGA: Pj. Bupati Tanggamus Lampung Tegaskan Target Penyelesaian Kasus Stunting dan Kemiskinan
BACA JUGA: Patut Disimak, Ini Kabupaten Sasaran Bansos Penurunan Stunting Lampung
Kegiatan yang berlangsung di aula IBI Gisting Cabang Tanggamus ini bertujuan meningkatkan komitmen dan koordinasi segenap anggota TPPS di Tanggamus dalam penurunan stunting.
Kemudian mewujudkan sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada perangkat daerah, pemerintah pekon maupun pemangku kepentingan lainnya, agar segera tercapai dan terwujud.
Menurut dia, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional serta satu prioritas di Provinsi Lampung.
Di mana, kasus stunting di Kabupaten Tanggamus masih tertinggi sebesar 25 persen.
BACA JUGA: Cek Kelebihan Spesifikasi HP Oppo Reno10 Pro+ 5G, Segini Penawaran Harga Desember 2023
BACA JUGA: Battle Spesifikasi Oppo Reno10 Pro+ 5G Dan IQOO 12, Mana yang Lebih Unggul?
Berdasar data SSGI tahun 2021 secara nasional, angka prevalensi stunting Provinsi Lampung saat ini menduduki 5 besar terendah, yaitu 18,5 persen di bawah rata-rata nasional sebesar 24,5 persen.
Namun ada Kabupaten yang di atas rata-rata nasional yaitu Tanggamus sebesar 25 persen. Ini menjadi bersama, khususnya para stakeholder Tanggamus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: