Mengejutkan, DLH Bandar Lampung Sebut Tidak Mengawasi PT GML

Mengejutkan, DLH Bandar Lampung Sebut Tidak Mengawasi PT GML

Plt Asisten III Pemkot Bandar Lampung Ahmad Husna.-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung Ahmad Husna memberi pernyataan cukup mengejutkan terkait stockpile batu bara.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mengawasi perusahaan stockpile batu bara yakni PT Global Mahardika Logistik (GML) yang terletak di Panjang, Bandar Lampung.

Hal itu diungkapkan Husna saat dijumpai Senin, 7 Januari 2024, di bilangan Langkapura, Bandar Lampung.

Husna menjelaskan, saat ini pihaknya hanya mengawasi PT SME yang tengah melakukan pengosongan stok yang tersisa pada tempat penyimpanan sementara tersebut.

BACA JUGA:Petugas Gabungan Masih Cari Batita yang Hanyut di Parit Perumahan Griya Kencana Rajabasa Pemuka

Padahal, baik PT SME dan PT GML keduanya sama-sama pernah dikeluhkan warga soal debu batu bara yang kerap menggangu aktivitas mereka.

"Yang kita awasi ini PT SME, jadi PT SME kini sedang berusaha mengosongkan barang mereka sesuai penjemputan kapal. Seluruhnya harus dipindah dari lokasi tersebut sehingga masyarakat tidak ada lagi yang terdampak," kata Husna.

Ditanya mengapa hanya PT SME saja yang pihaknya awasi, mengingat dalam lokasi tersebut ada dua perusahaan stockpile, yakni PT SME dan GML, Husna menjawab karena keluhan warga merujuk pada PT SME.

"Karena yang menjadi keluhan masyarakat itu PT SME, kita fokuskan di sana. Kalau yang lainnya tidak karena mungkin mereka mengikuti perizinan dan lainnya," kata dia yang berbalik dengan pernyataan wali kota sebelumnya.

BACA JUGA:Soal Debu Batu Bara, Dewan Bakal Panggil PT GML

Soal PT SME, Husna menyebut pihaknya tidak bisa menargetkan kapan tempat tersebut kosong. "Sesuai jadwal kapal dari Pelindonya, kita nggak bisa menargetkan berapa bulan bisa kosong," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyebut, dua perusahaan stockpile batu bara yang menyebabkan pencemaran polusi udara di wilayah Sukaraja, Panjang, sudah pindah.

Eva menyebut, hal itu telah diselesaikan oleh pihaknya. Di mana, saat ini baik itu PT SME dan PT GML telah mengosongkan lokasi penempatan batu bara sementara tersebut.

"Sudah, mereka sudah pindah. Cek saja, kalau nggak nanti sore (cek, red)," singkatnya ditemui di depan ruang kerjanya, Jumat, 5 Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: