Bolehkah Tidur Dalam Keadaan Junub? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Bolehkah Tidur Dalam Keadaan Junub? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Hukum tidur dalam keadaan junub. ILUSTRASI/FREEPIK--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Kaum Muslimin wal Muslimah harus tahu bahwa setelah berjunub atau berhubungan badan antara suami dan istrinya, maka diwajibkan untuk mandi junub.

Hukum mandi junub adalah wajib untuk dikerjakan bahkan disebut tidak boleh sampai tidur dalam keadaan junub ini.

Lalu apakah boleh tidur dalam keadaan junub tanpa mandi wajib terlebih dahulu atau bahkan hanya sekadar berwudhu?

Dalam hal ini Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalam salah satu ceramahnya bahwa ketika malam hari, itu adalah waktu di mana malaikat bersiap untuk masuk ke dalam rumah manusia dengan membawa rahmat dan berkah dari Allah SWT.

BACA JUGA: Tiga Orang yang Tidak Didekati Malaikat Rahmat, Salah Satunya Karena Kondisi Junub

“Junub dia jam 10 jam 11 malam, adzan subuh jam 5. Jadi mulai jam 11 12 1 2 3 4 5. Tujuh jam malaikat maut siap-siap. Malaikat Rahmat tak masuk ke dalam rumah (maksudnya rumah orang yang tidur dalam keadaan junub),”kata Ustadz Abdul Somad.

Akan tetapi, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa Islam memberikan dispensasi terhadap orang yang masih dalam keadaan junub.

Misalnya kepada orang yang berjunub dan tidak sanggup mandi air dingin karena keadaannya berbeda dengan di Indonesia.

Atau bahkan orang yang tinggal di luar negeri namun tidak memiliki mesin yang dapat memanaskan air untuk mandi junub.

BACA JUGA: Oppo Reno 11 Pro 5G Ikutan Hadir di Indonesia, Intip Spesifikasinya yang Digadang Bawa Performa Dimensity 8200

Maka dalam hal tersebut, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa apabila ada kondisi seperti ini.

Dalam Islam diberikan dispensasi atau kemudahan, yang apabila tidak sanggup mandi maka orang itu tetap harus mencuci kemaluannya hingga bersih, kemudian berwudhu.

“Bagaimana dengan orang yang tak ada air panas? Iya kalau di tempat kita tidak ada musim dingin, kalau tinggal di Jepang macam mandi air es,”ungkap Ustadz Abdul Somad.

“Maka Islam memberikan dispensasi. Maaf beribu maaf, orang yang habis berhubungan kelamin kalau dia tak sanggup mandi maka dia cuci bersih kemaluannya, kemudian berwudhu, habis wudhu dia tidur,”lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: