Kapan Kita Harus Mandi Wajib? Ini Penyebabnya

Kapan Kita Harus Mandi Wajib? Ini Penyebabnya

Perkara yang menjadi penyebab seseorang harus mengerjakan mandi wajib. ILUSTRASI/FREEPIK--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Inilah beberapa perkara yang menjadi penyebab seorang di antara kaum Muslimin wal Muslimah harus mengerjakan mandi wajib.

Hukum mandi wajib harus dilakukan apabila ada seseorang baik laki-laki maupun perempuan berada dalam kondisi berhadas besar.

Jika seseorang berhadas besar, maka ia wajib mengerjakan mandi besar dengan niat yang sesuai dengan hadas yang ada pada dirinya.

1. Setelah berhubungan intim antara suami dan istri maka wajib hukumnya mengerjakan mandi janabah.

BACA JUGA: Apakah Setelah Berhubungan Suami Istri Harus Langsung Mandi Junub? Begini Penjelasan Buya Yahya

Apabila kedua kemaluan bertemu walaupun tidak mengeluarkan mani atau sperma, maka wajib untuk mandi besar.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (dengan maksud menyetubuhi istrinya), lalu ia bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi,” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Mengeluarkan sperma atau air mani baik dalam keadaan tidur maupun dalam keadaan terjaga.

BACA JUGA: Dua Polwan Cantik Alumni Akpol 2005 yang Jadi Wakapolres Perempuan di Lampung

Apabila seorang muslim mengeluarkan mani atau sperma dengan syahwat, maka wajib hukumnya ia mengerjakan mandi junub.

Hukum mandi junub atau mandi janabah ini wajib dilakukan karena keluarnya mani membuat orang tersebut berhadas besar.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa’ayat 43 yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja hingga kamu mandi,” (QS An-Nisa’ ayat 43).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: