Baru 48 Calon Jemaah Haji Lampung Lunas Bipih

RADARLAMPUNG.CO.ID - Calon Jamaah haji tahun 1445 H/2024 saat ini tengah tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dari 10 Januari 2024 sampai 12 Februari 2024.

Sebelum dapat melunasi Bipih, calon jamaah haji 2024 terlebih dahulu wajib melakukan pemeriksaan kesehatan.

Setelah dinyatakan istitoah maka calon jamaah haji baru dapat melunasi biaya haji 2024.

Berdasarkan data Kanwil Kemenag Lampung sampai Kamis 18 Januari 2024 sudah 48 calon jamaah haji melunasi Bipih dari kuota 6.969 jamaah.

BACA JUGA:DWP Unila Gelar Workshop Evaluasi dan Penyusunan Progja 2024

Rinciannya, Kota Bandar Lampung sebanyak 10 jamaah dari kuota 1.563, Lampung Selatan 24 jamaah dari kuota 374, Tanggamus 4 jamaah dari kuota 336.

Lalu, Tulang Bawang 7 jamaah dari kuota 374, Lampung Tengah 2 jamaah dari kuota 1.376, dan Kota Metro 1 jamaah dari kuota 384.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Edwin Rusli mengatakan, dalam pemeriksaan calon jamaah haji yang akan melakukan pelunasan Bipih pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.

Sosialisasi tersebut terkait kebijakan baru untuk pemeriksaan kesehatan calon jama'ah haji dan aplikasi input data kesehatan jama'ah haji di aplikasi SISKOHATKES versi terbaru.

BACA JUGA:Daftar Prodi Paling Diminati di Unila Versi SNBT, Lengkap dengan UKT

Kata Edwin Rusli, dinas kesehatan telah membuat surat kepada dinas kesehatan kabupaten/kota untuk menunjuk fasilitas pelayanan kesehatan sebagai tempat pemeriksaan.

"Kita juga sudah melakukan pelatihan aplikasi SISKOHATKES kepada pengelola haji, dinas kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit dan puskesmas melalui zoom meeting," ujar Edwin Rusli.

"Hasil pemeriksaan kesehatan diinput ke aplikasi SISKOHATKES versi terbaru. Saat ini sudah kabupaten/kota sudah melakukan pemeriksaan kesehatan calon jama'ah haji," sambungnya.

Lanjut Edwin Rusli, untuk lokasi pemeriksan kesehatan jema'ah haji sendiri dilaksankan di puskesmas dan rumah sakit atau klinik laboratorium yang ditunjuk oleh masing-masing dinas kesehatan kabupaten/kota.

Sumber: