Karyawan BRI Link Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Dapati Lembaran Uang Palsu

Karyawan BRI Link Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Dapati Lembaran Uang Palsu

Tim Inafis Polresta Bandar Lampung saat mengolah TKP Lokasi Kejadian Bunuh diri di Jalan Pulau Bacan, TKT, Bandar Lampung, Sabtu, 20 Januari 2024.-Foto ist-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Jalan  Pulau Bacan, Kecamatan Tanjung Karang Timur (TKT) Bandar Lampung digemparkan dengan penemuan Karyawan Counter BRI Link yang mengakhiri hidupnya, Sabtu, 20 Januari 2024.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, pria yang ditemukan terbujur kaku  sekitar pukul 09:45 WIB bernama bernama MAS (27) warga Merbau Mataram, Lampung Tengah.
 
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan dalam kondisi kepala terikat tali di fentilasi rolling door itu.
 
 
Seorang warga Aniah (56) menyebutkan jika Korban MAS sendiri ditemukan tergantung oleh rekannya sendiri  yang memang ditelpon oleh korban melalui Vidio Call.
 
"Temennya yang nemuin. Awalnya pintunya ketutup terus dibuka sama dia, terus temennya sempet panik teriak minta tolong warga buat buka pintu karena  lihat kawannya, udah begitu," kata dia.
 
Tidak lama penemuan, nyawa MAS diperiksa sudah tidak ada lagi hingga pamong setempat menelpon pihak kepolisian. "Polisi langsung datang terus meriksa," ujarnya.
 
 
Dari pemeriksaan Kepolisian, kata Aniah dirinya sempat mendengar bahwa dilokasi tersebut ditemui uang palsu Rp 11 juta dan uang asli Rp 1, 4 juta pecahan Rp100  dan Rp50 ribu. 
 
"Kurang tahu juga apa kerjaannya, katanya yang kaga konter itu. Tapi Polisi tadi nemuin uang palsu Rp11 juta aslinya cuma dikit Rp1,4 juta aja," ungkapnya.
 
Setelah diturunkan, jasad pria tersebut langsung dibawa oleh Tim Inafis Polresta Bandar Lampung untuk diperiksa di RSUDAM.
 
 
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan adanya peristiwa dugaan bunuh diri tersebut.
 
Namun ditanya soal kepemilikan uang palsu Rp 11 juta, Kasatserse memilih untuk meminta waktu dalam menjelaskannya. "Untuk dugaan dan uang  itu masih kita dalami dan telusuri ya," singkatnya. (*)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: