Target ke Final Gagal, YP Unila Pulangkan Xaverius dari DBL
Tim putra SMA YP Unila menyingkirkan Xaverius Bandar Lampung di pertandingan opening ceremony Honda DBL with Kopi Good Day 2023. Foto Anca--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim putra SMA YP Unila menyingkirkan Xaverius Bandar Lampung di pertandingan opening ceremony Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series, Sabtu 27 Januari 2024.
Jalannya pertandingan berlangsung ketat, tampil sejak menit pertama baik YP Unila dan SMA Xaverius langsung ketat. Di quarter pertama atau babak pertama, YP Unila unggul tipis 7-6.
Kemudian memasuki quarter kedua, Xaverius membalikkan keadaan. Terbukti, Fellipe Cornelius cs langsung unggul di quarter kedua dengan skor selisih tiga poin yakni 15-12.
Xaverius terus menekan YP Unila. Pada quarter ketiga pun, Xaverius kembali unggul tipis 16-15. YP Unila kemudian keluar dari tekanan, mereka pun akhirnya menjadi pemenang setelah memastikan keunggulan di quarter keempat dengan skor 28-24.
BACA JUGA:5 Tips Mencegah Osteoporosis di Usia Muda Sekaligus Menjaga kesehatan Tulang
Kalah dan langsung tersingkir di laga perdana membuat para pemain Xaverius tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Tangis pun pecah dari pemain pun
Padahal, Xaverius tahun ini memasang target tinggi yakni masuk ke putaran final.
Usai pertandingan pelatih Xaverius, Romas menjelaskan timnya kalah dengan bola-bola rebound atau bola pantulan. "Kami banyak kecolongan poin dari bola-bola rebound. Bahkan ada lima poin yang kami kecolongan dari rebound," kata Romas setelah pertandingan.
Memang sejak awal timnya di quarter kedua dan ketiga menguasai jalannya pertandingan. Namun memasuki kuarter keempat anak asuhnya kehilangan fokus. "Pemain kehilangan konsentrasi apa yang jadi instruksi tidak berjalan lancar," kata dia. Dengan kekalahan ini, Xaverius harus angkat koper dari Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series.
BACA JUGA:Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series Resmi Bergulir
Sedangkan pelatih SMA YP Unila, Sonny Icon Ortega menjelaskan para pemainnya sempat grogi karena menjalani pertandingan pertama, sehingga sempat kalah poin di kuarter kedua dan ketiga.
"Memang pertandingan pertama banyak tekanan terutama dari supporter yang datang, jadi agak sedikit grogi," kata dia. Karena grogi tersebut, maka strategi yang sudah diterapkan tidak berjalan. "Nggak lepas mainnya mungkin karena pertama," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: