Cerita Dari Daerah Terisolir di Lampung, saat Akses Transportasi tak Juga memadai
Minimnya fasilitas daerah terisolir di Lampung menyebabkan warga Pekon Way Haru harus menyeberang menggunakan rakit. FOTO DOKUMEN PERATIN WAY HARU --
Bahkan perjalanan menuju rumah duka juga tidak berjalan lancar. Jenazah Hadi harus dibawa menggunakan perahu jukung melalui Pelabuhan Kota Jawa.
Sebab jalur darat saat itu tidak memungkinkan. Kondisi jalan becek dan berlumpur.
Masih dari Bengkunat, minimnya fasilitas transportasi juga menyulitkan masyarakat yang akan melakukan pemakaman.
Warga Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat mesti membawa jenazah menyeberangi sungai.
Ini disebabkan tidak ada jembatan untuk mencapai tempat pemakaman umum yang berlokasi di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
BACA JUGA: Ternyata Osteoporosis Bisa Menyerang Usia Muda, Kenali 4 Penyebabnya
Bahkan, video iring-iringan warga membawa jenazah menyeberangi sungai sempat viral.
Pada berdurasi satu menit 29 detik, terlihat jenazah diletakkan di atas ban dalam besar.
Warga Pekon Siring Gading, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat harus ditandu untuk menuju puskesmas. FOTO TANGKAP LAYAR --
Ban tersebut dikaitkan dengan seutas tali dengan ujung terikat di seberang sungai.
Air sungai Way Pemerihan yang berwarna kecokelatan terlihat mengalir cukup deras.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Osteoporosis di Usia Muda
Lalu beberapa orang terlihat menjaga jenazah yang akan diseberangkan.
Pada sisi lain, beberapa warga bersiap menarik tali dengan ban yang membawa jenazah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: