Cerita Dari Daerah Terisolir di Lampung, saat Akses Transportasi tak Juga memadai

Cerita Dari Daerah Terisolir di Lampung, saat Akses Transportasi tak Juga memadai

Minimnya fasilitas daerah terisolir di Lampung menyebabkan warga Pekon Way Haru harus menyeberang menggunakan rakit. FOTO DOKUMEN PERATIN WAY HARU --

Tidak tersedianya jembatan membuat warga Pekon Pemerihan harus berjuang ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal dunia. 

Mereka harus menyeberangi sungai. Selain ban, warga menggunakan rakit untuk membawa jenazah menyeberang sungai. 

BACA JUGA: PNS Dengan Gaji di Bawah Rp 8 Juta Berhak Menerima Zakat, Begini Penjelasan Kemendagri

Dimakamkan ke tempat pemakaman umum yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. 

Peratin Pemerihan Subantoro menyatakan, tempat pemakaman memang berada di kawasan TNBBS. 

Lokasi itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan banyak warga dimakamkan di sana. 

“Ini sudah cukup lama. Bahkan, kalau banjir atau kondisi sungai sedang pasang, warga yang meninggal harus dibawa menggunakan rakit,” kata Subantoro belum lama ini. 

BACA JUGA: Dijamin Naik 8 Persen, Ini Rincian Gaji PNS Terbaru yang Berlaku Mulai 2024

Sebenarnya, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jembatan permanen ke Pemerintah Provinsi Lampung. 

Paling tidak, tersedia jembatan gantung yang bisa digunakan melintasi sungai ketika ada warga meninggal dunia. 

Februari 2023 silam, viral video warga meninggal dan harus dibawa dengan menggunakan rakit. 

Proses iring-iringan jenazah menyeberangi sungai ini sempat diabadikan dalam rekaman video. 

BACA JUGA: Referensi HP Ram Besar Dalam Samsung Galaxy A25 5G Terbaru 2024

Memang, jika air sungai surut, warga bisa menyeberang sungai dengan berjalan kaki. 

Namun saat surut, jalur sungai tidak bisa dilewati dengan berjalan kaki dan harus menggunakan peralatan seperti rakit. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: