Transformasi Berhasil, BTN Cetak Laba 3,5 Triliun , Termasuk BTN Syariah

Transformasi Berhasil, BTN Cetak Laba 3,5 Triliun , Termasuk BTN Syariah

Paparan Kinerja Keuangan BTN Tahun Buku 2023 di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Foto BTN.--

“Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian, hal ini membuat rasio kredit bermasalah  atau non-performing loan (NPL)  tetap terjaga dengan baik,”sebutnya.

Menurut Nixon, dengan transformasi yang dilakukan, perseroan pada tahun 2023 berhasil menurunkan NPL gross menjadi sebesar 3 persen  atau turun signifikan dari tahun 2022 yang sebesar 3,4 persen.

Bahkan penurunan sangat terasa jika dilihat dalam lima tahun terakhir, pada tahun 2019 NPL gross BTN masih bertengger di level 4.8 persen.

Disisi lain, pada tahun 2023 BTN berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp349,93 triliun, meningkat 8,7 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp321,93 triliun.

Dari jumlah tersebut kontribusi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) mencapai Rp188 triliun atau naik 20,4 persen  dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp156 triliun. 

BACA JUGA:Gubernur Arinal Tinjau Kesiapan TPS di Bandar Lampung

Dengan kenaikan tersebut, komposisi dana murah BTN mencapai 53,7 persen terhadap total DPK. 

Kenaikan signifikan dana murah berupa giro dan tabungan di BTN terlihat selama lima tahun terakhir. 

Pada 2019, porsi dana murah BTN masih di level 43,4 persen dan perlahan menanjak menuju 48,5 persen pada 2022.

"Transformasi menjadi bank tabungan yang kami gagas sejak tahun 2019 telah membuahkan hasil pada tahun 2023 ini. Porsi dana murah yang mencapai hampir 54 persen merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah BTN,"jelasnya.

Kenaikan dana murah ini turut ditopang oleh transformasi digital banking yang dilakukan BTN, terutama pada aplikasi BTN Mobile. 

Hingga akhir 2023, jumlah pengguna BTN Mobile mencapai 2,7 juta, dengan total transaksi mencapai 235 juta. 

Perseroan mampu menggaet lebih banyak pengguna BTN Mobile seiring dengan penambahan fitur-fitur baru yang memungkinkan pengguna melakukan lebih banyak transaksi.

BACA JUGA:Deadline 29 Februari 2023, Ini 10 Link Pendaftaran Beasiswa Luar Negeri yang Masih Buka

Melesatnya transaksi di BTN Mobile turut mendongkrak pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee-based income/FBI) perseroan naik 60,1 persen menjadi Rp3,2 triliun pada tahun 2023 dari tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: