Arinal Resmikan Masjid Ar-Rahman dan RPS Kuliner SMKN 4 Balam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Masjid Ar-Rahman SMKN 4 Bandarlampung yang bisa menampung sekitar 1.700 jamaah diresmikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulpakar, Kamis (15/2). Selain itu diresmikan Ruang Praktik Siswa (RPS) Kuliner.

Kepala SMKN 4 Bandarlampung Hj. Dewi Ningsih, S.Pd., M.Pd. menyatakan proses pembangunan masjid selama dua tahun. "Dua tahun pembangunannya. Bisa menampung sekitar 1.700 jamaah. Pembangunan secara swadaya dari warga sekolah, sumbangan wali murid, dan donatur yang tak terikat," katanya.

Dalam meningkatkan iman dan takwa (imtak), kata Dewi, setiap pagi sebelum dimulai pelajaran dilakukan salat duha. "Ada juga kegiatan One Day One Hadist. Ini untuk pembentukan karakter siswa. Bukan hanya untuk salat, tapi juga digunakan untuk kegiatan hari-hari besar agama. Bahkan bisa digunakan warga di sekitar sekolah untuk salat Jumat," ujarnya.

BACA JUGA: Simak! Ini Kelebihan dan Kekurangan Mode Profesional Facebook Pro

Selain peresmian masjid, kata Dewi, juga diresmikan RPS Kuliner. "RPS Kuliner yang juga diresmikan merupakan bantuan dari Pemprov Lampung. Sebagai sarana praktik belajar siswa," ungkapnya.

Ditanya terkait persiapan SMKN 2 4 Bandarlampung yang merupakan Prioritas Keunggulan dan menjadi BLUD, Dewi bersyukur SK sudah diterima dan Pergub juga sudah keluar. "Inovasi yang kita lakukan tentunya terkait pembelajaran. Terkait Teaching Factory (TeFa) berbasis industri yang bernilai profit pengembangan peserta didik," katanya.

Terkait Prioritas Keunggulan, kata Dewi, ada perhotelan, kuliner, dan tata busana. "Kalau perhotelan ada kelas industri Horison. Lulusannya bisa langsung direkrut Hotel Horison," ucapnya.

BACA JUGA:Layanan Pembiayaan Pinjaman Halal Mulai Rp 10 Juta Tanpa Agunan di Duha Syariah, Siapkan Syaratnya

Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan dibangunnya masjid dan RPS ini sebagai bentuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya terampil, siap kerja, dan berdaya saing.

"Tapi juga tetap menjunjung nilai-nilai agama. Imtak serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam pendidikan harus berjalan beriringan bersama. Mencetak siswa tidak hanya agar pandai, namun beretika dan menjadi pribadi yang baik melalui ilmu agama. Mari jadikan SMK Lampung makin berjaya dan bersinar terang di masa depan," katanya.

Arinal menyatakan program keahlian di SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri yang kurikulumnya disusun berbasis kompetensi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang industri, standar nasional, atau standar khusus.

BACA JUGA:Update Kabar Pemilu di Lampung: 7 TPS Bakal Pemungutan Ulang hingga Surat Suara di 8 Daerah Tertukar

"Di sini peran para guru harus mampu mengarahkan minat dan bakat para siswa," ujarnya. 

Pemprov Lampung sangat memberikan perhatian kepada SMK. ''Tidak hanya pengembangan sarana dan prasarana, tetapi melahirkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui BLUD. Melalui BLUD SMK, saya harap mampu mengimplementasikan keselarasan model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa), melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,” ujarnya. 

Sumber: