Mahasiswa Teknokrat Beri Pelatihan Pembuatan Pendeteksi Kebakaran

Mahasiswa Teknokrat Beri Pelatihan Pembuatan Pendeteksi Kebakaran

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) kembali melakukan prngabdian kepada masyarkat dengan memberikan pelatihan pembuatan alat pendeteksi kebakaran di SMKN 2 Bandar Lampung, belum lama ini.

Yang terbaru, mahasiswa S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknokrat Indonesia menggelar Himpunan Mahasiswa (Hima) Goes to School di SMKN 2 Bandar Lampung.

Hima Goes to School diketuai langsung oleh Wakil Dekan Akademik III Bidang kemahasiswaan FTIK Qadhli Jafar Adrian, Bmm., MIT. dengan didampingi oleh dosen pengampu Teknik Elektro Universitas Teknokrat Indonesia.

"Universitas Teknokrat Indonesia dengan memberikan pelatihan membuat alat pendeteksi kebakaran berbasis web server dengan sensor gas dan api. Pelatihan dilaksanakan di Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik setempat," kata Jafar.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Gaji 8.838 KPPS dan Linmas di Lampung Barat Cair Besok, Segini Jumlahnya

Dalam pelaksanaan pelatihan yang dihadiri 27 siswa dan 5 guru tersebut diberikan langsung oleh 5 mahasiswa Teknik Komputer, yaitu Anggi Prayoga, ⁠Agrananto Ghozanfar, ⁠Dirga Rama Setiadi, ⁠Solehudin, dan Tria Prasweswari.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H Mahathir Muhammad, SE., MM. menyampaikan, kegiatan pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa ini memiliki dampak yang baik bagi kedua belah pihak.

“Dengan pelatihan yang diberikan mahasiswa ini, harapannya, mahasiswa akan memiliki jiwa pendidik yang bertujuan murni untuk memajukan pendidikan di indonesia. Para siswa yang menerima materi dapat membuka wawasan baru tentang solar tracker,” ujar Mahathir.

Disamping itu, ilmu pengetahuan secara praktik wajib didekatkan kepada semua orang. Termasuk siswa SMK. 

BACA JUGA:4 Orang Jaringan Narkoba di Pringsewu Diamankan, Begini Modusnya

"Tujuannya, mereka mendapat pengetahuan baru dan bisa mengimplementasikan. Muaranya, masyarakat mendapatkan produk yang bisa meningkatkan mutu hidupnya," imbuhnya.

Dengan ini pihaknya bakal terus mendorong mahasiswa menciptakan inovasi baru yang bisa dengan mudah diterapkan oleh masyarakat.(*/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: