Musim Tanam Padi di Metro Belum Bisa Cukupi Beras, Ini Alasannya

Musim Tanam Padi di Metro Belum Bisa Cukupi Beras, Ini Alasannya

Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno. Foto Ruri--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) METRO memperkirakan hasil panen padi di Musim Tanam I 2024 ini belum bisa mencukupi kebutuhan beras di Kota METRO.

Kepala DKP3 Metro, Heri Wiratno mengatakan, kebutuhan beras di Metro setiap tahunnya mencapai 15 ribu ton.

Jika panen padi hanya satu kali, dipastikan akan kurang untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.

BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Lampung Usulkan 330 Formasi Dalam Rektrutmen CPNS 2024, Untuk Rinciannya...

"Kalau di Metro untuk satu musim tanam itu belum cukup ya. Sebab, kebutuhan beras kita saja 15 ribuan ton. Nah, kalau kedepannya hanya satu kali panen, akan kurang suplainya. Kira-kira begitu," ujarnya. 

Dikatakannya, saat ini, panen padi di Bumi Sai Wawai menghasilkan 17.500 ton gabah dari luas tanam yang mencapai 2948 hektare.

"Musim ini, panen padi menghasilkan 17.500 ton gabah, kalau jadi beras baru sekitar 8 sampai 9 ton," ungkapnya.

BACA JUGA:Lansia, Coba Konsumsi 3 Makanan Sehat yang Baik Ini

Ia menuturkan, varietas padi yang banyak ditanam oleh petani didominasi oleh jenis Inpari 32.

"Untuk hasilnya dari varietas padi Inpari 32 ini, sekitar 6 ton per hektar lah," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Heri, harga gabah cukup tinggi, di angka Rp 7.500 per kilogram.

BACA JUGA:Pinjaman Modal KUR Mandiri 2024 Rp 10 Juta Hingga Rp20 Juta, Perhatikan 3 Hal Ini Jika Ingin Lolos

Namun, harga gabah juga dapat turun, ataupun naik tergantung dari cuaca.

"Kalau saat ini harga gabah padi sekitar Rp 7.400 sampai Rp 7.500 per kilogram. Harga gabah juga tergantung cuaca. Kalau cuaca panas, pabrik kan bisa memproses langsung dijemur," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: