Sejumlah Target Mulai Dicanangkan Unila, Dari Pembangunan Kampus Dua hingga RSPTN di Tahun 2024

Sejumlah Target Mulai Dicanangkan Unila, Dari Pembangunan Kampus Dua hingga RSPTN di Tahun 2024

Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani saat memimpin kegiatan ekspos Tridharma sekaligus Buka Bersama di Kampus Setempat, Minggu, 17 Maret 2024.-Foto Melida Rohlita-

BACA JUGA:3 Kreasi Menu Sahur Ekonomis, Super Praktis Cocok Buat Kaum Mageran Spesial Ramadhan

Dr. Suripto Dwi Nyuwono selaku Warek Bidang Akademik menambahkan, penilaian BANPT yakni atara ratio mahasiswa dan dosen yang terus digunakan hingga saat ini sebagai acuan.

"Selama BANPT menilai itu aman maka kami akan menggunakan ratio setiap prodinya masih menjadi acuan kami. Terkait penambahan dosen tahun lalu kita kebagian, mudah-mudahan tahun ini ada, itupun dari Kementrian. Kita hanya mengajukan dari prodi mana tapi Kementrian PAN RB yang menentukan. Tapi kita juga memanfaatkan program praktisi mengajar bagi prodi yang memang membutuhkan," tandasnya.

Sebelumnya juga diberitakan, Universitas Lampung (Unila) menargetkan pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) pertama se-Sumatera akan selesai pada tahun 2026 mendatang.

Ya, proyek ratusan miliar yang didanai oleh Asia Development Bank (ADB) ini terpaksa vakum selama dua tahun pasca musibah menerpa Unila beberapa waktu silam dan kini tengah berlanjut.

BACA JUGA:Lulusan Terbaik Mau Daftar CPNS 2024? Jangan Lupa Penuhi 3 Syarat Utama Ini

Hal itu diketahui dari penjelasana Manajer Unit Implementasi Proyek (PIU) HETI Unila, Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., yang menyebut proyek tersebut telah disetujui dan mulai dibangun sejak awal tahun 2024.

"Pembangunan RSPTN dan IRC sudah dimulai sejak tahun 2024 dan saat ini fokus pada persiapan peralatan dan SDM yang akan mengelola rumah sakit tersebut," katanya, Sabtu, 16 Maret 2024.

Menurutnya, RSPTN Unila akan dibangun dengan konsep ramah lingkungan, berbasis IT, efisiensi energi, tahan gempa, dan responsif terhadap gender serta disabilitas. 

"Keunggulan RSPTN Unila adalah integrasinya dengan pusat riset IRC, sehingga memungkinkan penelitian langsung di tempat. RSPTN ini nantinya akan menjadi pusat layanan unggulan untuk berbagai penyakit tropis, endokrinologi, geriatri, dan rehabilitasi medis," jelasnya.

BACA JUGA:Ingat! Ini 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan

Selain itu, untuk mendukung center of excellence tersebut, sumber daya manusia RSPTN Unila akan dipersiapkan dengan matang. Maka Prof. Satria menyebutkan, Unila akan merekrut spesialis IT dan Hospital Management Specialist yang akan diberikan pelatihan.

"RSPTN Unila ditargetkan akan menjadi rumah sakit tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur pada tahun 2026 atau akhir tahun 2025, dengan rencana berkelanjutan untuk berubah status menjadi rumah sakit tipe B," bebernya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: