21 Hari Hilang, Lansia Perempuan di Tulang Bawang Ditemukan Meninggal di Kanal

21 Hari Hilang, Lansia Perempuan di Tulang Bawang Ditemukan Meninggal di Kanal

Polres Tulang Bawang mengevakuasi mayat lansia perempuan di sebuah kanal-Humas Polres Tulang Bawang-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulang Bawang ditemukan meninggal dunia di sebuah kanal tanggul penangkis setempat. 

Sebelum ditemukan meninggal dunia, lansia perempuan tersebut sempat hilang selama 21 hari: 9 - 31 Maret 2024.

Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Hengky Darmawan mengatakan, mayat lansia perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh M Yusuf (40) warga Kampung Setia Tama, Kecamatan Gedung Aji Baru

Yusuf bersama rekannya tak sengaja menemukan mayat korban saat sedang memancing di kanal tanggul penangkis perbatasan Kampung Mekar Sari dan Kampung Mesir Dwi Jaya, Kecamatan Gedung Aji Baru pada Minggu, 31 Maret 2024 sore.

BACA JUGA:Nukman Janjikan Beri Reward Umroh Gratis Salah Satu Siswi Yayasan Rumah Quran

Saat itu Yusuf dan rekannya langsung meminta bantuan masyarakat dan memanggil aparat kepolisian setempat. 

Setelah dievakuasi dan dilakukan identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Saminem (80), warga Kampung Makarti Tama, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang.

Identitas mayat perempuan tersebut terungkap setelah anak kandung korban Budi Santoso (40) mengenali pakaian yang melekat.

Budi kepada polisi mengaku ibunya sempat hilang beberapa waktu. Sebelum menghilang, korban menggunakan baju berwarna cokelat dan selendang warna merah muda -- sama persis saat mayat korban pertama kali ditemukan.

BACA JUGA:KPK Absen, Sidang PK Karomani Mantan Rektor Unila Ditunda

"Jadi korban sempat hilang sejak 9 Maret 2024. Keluarga korban sempat mencari ke sekitar rumah, sawah, ladang, kebun sawit dan kampung tetangga namun tidak ketemu. Keluarga tidak melaporkan ke polisi karena korban biasanya pulang sendiri ke rumah," kata AKP Hengky, Selasa 2 April 2024.

Perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya itu menjelaskan, dari keterangan keluarga korban diketahui memang sudah lama pikun karena faktor usia. 

"Identifikasi awal sudah dilakukan untuk menentukan apakah ada luka akibat penganiayaan karena sudah berbentuk kerangka. Kuat dugaan awal penyebab korban MD (meninggal dunia) karena tergelincir dan jatuh ke kanal tanggul penangkis," ungkapnya.

Setelah ditemukan, kata Kasat Reskrim, keluarga korban tidak berkenan untuk membuat laporan polisi dan dilakukan autopsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: