Bejat! Pria Paruh Baya di Bandar Lampung Rudapaksa Remaja Putri di Rumah Kosong

Bejat! Pria Paruh Baya di Bandar Lampung Rudapaksa Remaja Putri di Rumah Kosong

Tim Unit Reskrim Polsek TKT mengintrogasi tersangka paruh baya diduga merudupaksa remaja putri di bandar lampung. Foto Polsek TKT--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang Pria Paruh Baya di Bandar Lampung nekad melakukan tindakan asusila atau Rudupaksa remaja Putri dibawah umur.

Korban berinisial B (Bukan nama sebenarnya sehingga disamarkan) yang berusia 13 tahun.

Hal itu terungkap setelah berhasil tim unit Buser Polsek Tanjung Karang Timur Bandar Lampung.

Iptu Novaldo Supeno, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Karang Timur membenarkan penangkapan tersebut.

BACA JUGA:Kenali Penyebab Sekaligus Gejala Gigi Anak Tumbuh di Langit-Langit Mulut

Iptu Novaldo , menambahkan,  penangkapan tersangka H (53) sempat membuat heboh warga dan tetangganya. Pasalnya, tersangka H (53) ini dikenal sebagai tokoh masyarakat dan aktif dilingkungan tempat tinggalnya.

Tersangka dugaan merudupaksa atau tidak pidana asusila terhadap korban B adalah H (53), warga Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Ia ditangkap di Kediaman tanpa perlawanan.

Saat interogasi H (53), lanjut Iptu Novaldo Supeno, diduga pencabulan dilakukan tersangka terhadap korban yang masih tetangganya sendiri, pada awal bulan April 2024 yang lalu.

BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Segera Buka Pendaftaran PPK-PPS Pilkada 2024, Simak Jadwalnya

Saat itu, korban B (13) yang hendak pulang ke rumahnya  usai bermain, tiba tiba tersangka H (53) menghampiri korban dan langsung membekap mulut korban.

"Korban B(13) berupaya melawan namun Karana dibawa ancaman korban pasrah dan mengikuti kemauan tersangka," sebut Iptu Novaldo Supeno pada hari Jumat, 19 April 2024.

Lalu, tersangka H (53) membawa korban dan me-rudapaksa korban B (13)  di sebuah rumah kosong tak jauh dari kediaman. 

BACA JUGA:Lebih Dekat Dengan Pantai Pasir Putih Disebut Pantai Tertua di Lampung, Berikut Sejarah Hingga Daya Tariknya

"Korban B (13) dibawa dan dirudapaksa disebuah rumah kosong tak jauh dari kediaman," ucap Iptu Novaldo Supeno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: