Tubaba Tetapkan 5 Visi, 8 Misi dan 17 Arah Pembangunan

Tubaba Tetapkan 5 Visi, 8 Misi dan 17 Arah Pembangunan

PJ Bupati Tubaba M.Firsada--

TUBABA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (TUBABA), Provinsi Lampung, menetapkan 5 sasaran visi, 8 misi, dan 17 arah atau tujuan pembangunan selama dua dekade kedepan.

Dimana ini merupakan hasil penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Bumi Ragem Sai Mangi Wawai, Tubaba yang digelar dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Aula Rapat Bupati Tubaba tadi siang. 

RPJPD Kabupaten Tubaba tahun 2025 – 2045  Musrenbang yang dipimpin Pj. Bupati M. Firsada, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Yudiansyah, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Untung Budiono, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung diwakili Fungsional Ahli Madya Perencanaan Decky Ferdiansyah. 

Firsada mengatakan bahwa Musrenbang kali ini merupakan momentum yang sangat penting dan sebagai wadah berkumpulnya seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, pemuda, masyarakat sipil, akademisi, pelaku usaha, serta stakeholder terkait lainnya untuk bersama-sama menentukan arah pembangunan yang akan kita jalankan untuk dua dekade ke depan.

BACA JUGA:PAN dan PKB Mulai Buka Pendaftaran Balonkada Lampung Utara

"Musrenbang RPJPD dilaksanakan untuk membahas rancangan RPJPD dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD," ungkapnya.

Selain itu juga menurut Kepala Kesbangpol Provinsi Lampung ini, RPJPD Provinsi Lampung 2025-2045, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), isu-isu strategis kajian lingkungan hidup strategis RPJPD, potensi lokal, kearifan lokal, serta karakteristik masyarakat. 

Di tempat yang sama Kepala Bapperida Tubaba Yudiansyah mengatakan, Visi RPJPD 2025-2045 Kabupaten Tubaba mengusung visi Tubaba Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.

“Maju, berarti pembangunan yang berlandaskan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, sumber daya manusia yang tangguh serta mendorong inovasi yang berdaya saing. Sejahtera, artinya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar meliputi sandang, papan, dan pangan, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial, memiliki pendapatan yang mencukupi, serta terjaminnya rasa aman dalam segala aktivitas Pada tahun 2045," jelasnya.

BACA JUGA:Dua Jam Dilanda Hujan, Lingkungan Kelurahan Tanjung Aman Lampura Terendah Banjir

Yudiansyah memaparkan, adapun untuk sasaran visi Kabupaten Tubaba tersebut adalah 1. Peningkatan pendapatan perkapita, 2. Pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, 3. Peningkatan daya saing daerah, 4. Peningkatan daya saing sumber daya manusia, dan 5. Penurunan emisi gas rumah kaca menuju zero emission.

“Dalam mencapai visi tersebut, kemudian ditetapkan pula 8 misi agenda pembangunan yakni 1. Mewujudkan transformasi sosial, 2. Mewujudkan transformasi ekonomi, 3. Mewujudkan transformasi tata kelola, 4. Memantapkan keamanan daerah tangguh, demokrasi substansial dan stabilitas ekonomi makro daerah, 5. Memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi, 6. Pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, 7. Dukungan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, 8. Kesinambungan pembangunan,” paparnya.

Yudiansyah menambahkan, adapun untuk 17 arah atau tujuan pembangunan yaitu 1. Kesehatan untuk semua, 2. Pendidikan berkualitas yang merata, 3. Perlindungan sosial yang adaptif, 4. iptek, inovasi, dan produktivitas ekonomi, 5. Penerapan ekonomi hijau, 6. Transformasi digital, 7. Integrasi ekonomi domestik dan global, 8. Perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, sambung Yudiansyah, 9. Regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif, 10. Hukum berkeadilan, keamanan daerah tangguh dan demokrasi substansial, 11. Stabilitas ekonomi makro, 12. Ketangguhan diplomasi dan daya saing daerah, 13. Beragama maslahat dan berkebudayaan maju, 14. Keluarga berkualitas, kesetaraan gender, dan masyarakat inklusif, 15. Lingkungan hidup berkualitas, 16. Berketahanan energi, air dan kemandirian pangan, 17. Resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: