Warga Banten Nekat Lompat ke Laut Selat Sunda dari KMP Reina

Warga Banten Nekat Lompat ke Laut Selat Sunda dari KMP Reina

Seorang pria nekat lompat ke Laut Selat Sunda dari KMP Reina pada Rabu 24 April 2024, sekitar pukul 22.00WIB.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria nekat lompat ke Laut Selat Sunda dari KMP Reina pada Rabu 24 April 2024, sekitar pukul 22.00WIB.

Pria tersebut bernama Dede Saputra (23) warga Serang Banten.

Hingga kini, Basarnas Pos SAR Bakauheni Lampung Selatan (Lamsel) belum menemukan tubuh pria tersebut.

Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara mengatakan, setelah mengetahui adanya seseorang yang lompat dari kapal ke laut selat Sunda, dirinya menerjunkan tim untuk melakukan pencarian.

BACA JUGA:Lanjutkan Pembangunan di Pringsewu, Mantan PJ Bupati Adi Erlansyah Ambil Formulir Bupati di PAN dan PDIP

"Kami sudah lakukan pencarian, tapi belum ketemu. Bahkan, kami memperluas lokasi pencarian hingga 3 mil dari lokasi korban melompat. Tapi sampai saat ini belum ditemukan," ungkap Rezie, Kamis 25 April 2024.

Dia melanjutkan, Pencarian terus dilakukan hingga hari kedua ini. Pada hari kedua ini, Pencariannya disekitaran Pulau Rimau dan Pulau Prajurit.

"Lokasi jarak pencarian sudah diperlebar, sampai 3 mil dari lokasi korban dikabarkan terjatuh dari KMP Reina. Kami akan terus berusaha mencarinya," ujarnya.

Untuk titik koordinat lokasi pencarian, sambung Rezie, tim Basarnas melakukan pencarian di titik 5°51’46.98” S - 105°47’52.74” E jarak 2,46 NM dengan Radial 84,08° Timur Garis lurus dari Pos SAR Bakauheni.

BACA JUGA:Seorang Remaja di Lamteng Tewas Ditikam Pisau Garpu, Ini Kronologis Kejadiannya!

"Lokasi pencarian di sekitaran Pulau Rimau Balak sama memutari Pulau Panjurit," katanya.

Rezie menjelaskan, awalnya, dirinya mendapat informasi adanya korban terjatuh dari KMP Reina dari BPTD wilayah kerja Bakauheni sekitar Pukul 22.00 WIB pada Rabu 24 April 2024.

"Informasinya ada penumpang yang melihat korban dengan ciri-ciri menggunakan pakaian berwarna putih terjatuh di buritan Kapal. Melihat Kejadian itu penumpang melaporkan kepada crew kapal Reina. Lalu crew kapal, meneruskan info tersebut ke BPTD Bakauheni," beber Rezie. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: