Iklan Bos Aca Header Detail

Kian Naik, Update Kasus DBD di Bandar Lampung Bulan Mei Sentuh 23 Kasus

Kian Naik, Update Kasus DBD di Bandar Lampung Bulan Mei Sentuh 23 Kasus

Proses Fogging di salah satu rumah warga.-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Belum tutup bulan, jumlah kasus Demam Berdarah di Bandar Lampung sudah mencapai 23 orang terhitung sampai Selasa, 14 Mei 2024.

Ya, hal itu diungkapkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri menyebut bahwa data tersebut merupakan laporan dari berbagai pelayanan kesehatan masyarakat, seperti Puskesmas, Rumah Sakit Tipe C, B dan A di Bandar Lampung.

"Untuk sementara di bulan Mei ini update-nya sudah ada 23 kasus, itu yang terdata. Memang banyak yang dirawat di rumah sakit umum daerah di Bandar Lampung, tapi tidak semua pasien itu domisilinya di sini," katanya, Rabu, 15 April 2024.

Menurutnya, banyaknya kasus Demam Berdarah saat ini cenderung karena masyarakat yang kurang peka atas kesehatan dan lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Siap Masuk Pasar Indonesia, LG Hadirkan Rangkaian Produk Terbaru Dari Debut CES 2024

Terlebih, kata Desti, pihaknya tidak boleh terus menerus melakukan fogging sebagai pencegahan selain dari waktu yang telah dijadwalkan.

"Fogging massal dilakukan di 126 kelurahan pada tanggal 1 sampai dengan 7 April 2024 dan tidak boleh fogging massal terus menerus, karena fogging juga tidak begitu efektif. Sebab hanya membunuh nyamuk dewasanya saja," ungkapnya.

"Yang ampuh adalah membunuh jentik itu dengan bubuk abate, tetapi bila ada kasus dan mendapatkan rekomendasi dari rumah sakit dan sebagainya, misal kalau ada yang terjangkit maka langsung kita fogging," jelasnya.

Diskes sendiri menurutnya mempunyai data kasus DBD tanpa kematian sebanyak ada 144 kasus dari awalnya 133 sepanjang tahun 2024. Bulan Maret dan April mencatat jumlah kasus terbanyak.

BACA JUGA:Kenakan Batik BMW, Winarti Kembalikan Berkas Bakal Calon Bupati ke PKB Tulang Bawang

"Dengan Kecamatan yang lebih banyak kasusnya dibanding lainnya yaitu Tanjung Karang Pusat (TKP), Sukarame, Sukabumi, dan Rajabasa," tandas Desti tanpa menyebut berapa jumlahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: