Manfaatkan Batang Singkong dan Karet di Lampung Untuk Bangun Biomassa Kerakyatan
Pemanfaatan limbah pertanian perkebunan untuk biomassa.---Sumber Foto: ist.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung memiliki sumber energi biomassa yang sangat berlimpah dari limbah pertanian perkebunan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Bambang Sumbogo saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan PT Rindang Asia Energi (RAE).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko bersama Direktur Utama PT RAE Husni Thamrin.
Kerjasama tersebut bentuk upaya PLN EPI dalam membangun ekosistem biomassa kerakyatan guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Juga mencakup sinergi penyediaan biomassa ke PLTU di luar wilayah Lampung melalui moda transportasi darat dan laut.
Kata Bambang Sumbogo, sumber energi biomassa sangat berlimpah.
Pelabuhan di Lampung dapat digunakan untuk pengiriman ke PLTU lain manakala kebutuhan di Lampung telah tercukupi.
Bambang Sumbogo berharap pemanfaatan limbah pertanian dan perkebunan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Enam Tahun Lagi Berusia Satu Abad, CJH Lampung Tertua Masuk Rombongan Haji 2024
Selain itu juga memberikan kontribusi dalam penurunan emisi melalui program co firing PLTU.
"Infrastruktur perhubungan di Lampung sangat siap mendukung hal tersebut," ujar Bambang Sumbogo dari keterangan tertulis yang diterima Radarlampung.co.id Nomor: 029.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/V/2024.
Sementara, Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, nota kesepahaman ini diperlukan guna memperbesar skala sinergi dalam pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran dan pemanfaatan biomassa/bioenergi dengan mengoptimalkan limbah/residu pertanian, perkebunan, kehutanan.
"Saat ini sedang dilakukan pilot project pengolahan limbah batang singkong menjadi biomassa serbuk untuk co firing PLTU, dengan kerjasama ini akan diperluas lagi," ujar Iwan Agung Firstantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: