Burung Walet sebagai Maskot Pilkada Kota Metro Tahun 2024

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro telah meluncurkan Maskot dan Jingle Pilkada Kota Metro Tahun 2024 di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Jumat malam, 23 Mei 2024.

Maskot Pilkada Kota Metro tahun 2024 yaitu  "Si Mandat" yang berbentuk burung walet, yang merupakan akronim dari masyarakat yang berdaulat.

Di mana, maskot tersebut dipilih dari peserta yang mengikuti lomba desain maskot dan jingle Pilkada di Kota Metro.

Peluncuran maskot dan jingle Pilkada tahun 2024 Kota Metro tersebut sekaligus sebagai informasi bagi masyarakat Bumi Sai Wawai untuk ikut berpartisipasi menyukseskan Pilkada 2024.

BACA JUGA:Panwascam Pilkada 2024 Resmi Dilantik, Bawaslu Pesisir Barat Tekankan Beberapa Hal Penting

Ketua KPU Kota Metro Nurris Septa Pratama mengatakan, salah satu tujuan dari peluncuran Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Metro adalah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait dengan perkembangan, dan tahapan-tahapan Pilkada tahun 2024.

"Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro akan dilaksanakan secara serentak pada hari Rabu, 27 November 2024 mendatang," katanta.

Dikatakannya, peluncuran tersebut bukan hanya sekedar peluncuran formal, tetapi juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat kebersamaan, peran dan partisipasi aktif, serta kesadaran politik yang lebih tinggi di kalangan masyarakat.

"Pada kesempatan ini saya juga mengajak kepada kita semua, mari kita jaga dan lestarikan semangat sportivitas, keadilan, serta persatuan dalam setiap tahapan Pilkada ini," ujarnya.

BACA JUGA:Dibawa Kabur dan Disetubuhi 8 Kali, Pelaku Persetubuhan Anak di Pesisir Barat Diamankan Polisi

Ia menjelaskan, pemilihan burung walet sebagai maskot Pilkada Kota Metro tahun 2024 memiliki makna yang cukup banyak.

"Maskot kita tahun 2024 ini burung walet, kenapa? Tentu kita pernah punya ikon, Metro ini sebagai burung walet. Simbol ini bagaimana kebermanfaatan, walet ini kan banyak makna ya, termasuk kita menggunakan batik ciprat SLB itu sebagai simbol bahwa kita juga tidak tertutup untuk teman-teman disabilitas dan sebagainya," ungkapnya.

Sumber: