Apakah Gas Bocor di RS Graha Husada Berbahaya? Dinkes Bandar Lampung Akhirnya Beri Penjelasan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca heboh vidio bocornya tangki penampungan gas di Rumah Sakit Graha Husada banyak pihak berspekulasi jika hal tersebut berbahaya.

Tak mau tinggal diam, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri angkat bicara.

Ia menjelaskan terkait penyebab keluarnya gas O2 atau oxigen yang menghasilkan suara bising di Rumah Sakit Graha Husada, Selasa 28 Mei 2024, siang.

"Yang menyebabkan beberapa pengunjung dan pelintas panik, itu kronologinya terdapat perubahan tekanan sehingga bocor," katanya, Rabu, 29 Mei 2024.

BACA JUGA:Panen Kopi di Lampung Barat, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Apresiasi System Intercropping

Meski begitu, Desti menyebut bahwa gas yang keluar sudah ditangani oleh teknisi dari vendor dalam waktu tidak jauh dari kejadian, yakni pukul 14.00 WIB.

Dirinya juga memastikan bahwa gas yang keluar bukanlah gas metana berbahaya. Melainkan gas oxigen yang bisa diberikan kepada pasien yang sakit.

"Tabung itu namanya Samator, itu yang bertanggung jawab adalah vendor ada teknisinya sendiri, jadi saat kejadian langsung diatasi lagi," sebutnya.

"Dan yang perlu digarisbawahi itu bukan gas berbahaya hanya oxigen yang biasa digunakan langsung oleh pasien," sambungnya.

BACA JUGA:Maju Sebagai Balonbup, Sutikno Bakal Jadi Rival Parosil di Pilkada Lampung Barat 2024

Terkait kejadian itu, Desti menyebut pihak Rumah Sakit Graha Husada telah berkoordinasi dengan pihaknya. Dan untuk berjaga, tim Diskes juga berencana mendatangi rumah sakit tersebut.

"Tim besok insyaAllah jalan mengecek ke sana, kita juga sudah ingatkan vendor dan pihak rumah sakit untuk lebih sering mengecek tekanan gas di dalamnya supaya tidak terjadi kejadian serupa yang membuat masyarakat panik," tandasnya. (*)

Sumber: