Serdam : The Death Whistle, Film Pendek Lampung Pertama yang Tayang di Bioskop Online

Serdam : The Death Whistle, Film Pendek Lampung Pertama yang Tayang di Bioskop Online

Suasana konferensi pers usai pemutaran film pendek Serdam:The Death Whistle" . Konfrensi pers berlangsung pada Jumat petang, 14 Juni 2024. Foto Anggi Rhaisa Radar Lampung--

BACA JUGA: Romy Direktur Eksekutif Disway Research and Development, Siap Antar Disway.id 5 Besar Nasional

Hal itu dipercaya membuat Serdam menjadi perantara bagi arwah-arwah tersebut untuk menyampaikan rasa sedih dan keinginan yang belum tercapai lantaran meninggal di usia muda.

Tekanan dari tetua adat yang mengharuskan Serdam dibuat menggunakan cara tradisional ini berbenturan dengan zaman modern.

Benturan budaya inilah yang direpresentasikan melalui gambaran konflik antara Hamdan dengan anaknya, Jaya (diperankan Aditya Panoet), yang menolak keras cara-cara klenik.

Jaya dengan aktivitasnya sebagai musisi musik modern sengaja dihadirkan sebagai bentuk benturan budaya yang terjadi saat ini.

BACA JUGA: Pemprov Benarkan Samsudin Akan Dilantik Jadi Pj Gubernur Lampung Rabu Mendatang

Film ini diakhiri dengan kenyataan bahwa Serdam yang dibuat Hamdan untuk tetua adat adalah karya terakhirnya. Muncul kesedihan sang maestro di bagian akhir film.

Iin Zakaria mengaku tidak terlalu tinggi menargetkan jumlah penonton. Ia memperkirakan 50 ribu penonton Bioskop Online. 

"Kami menargetkan 50 ribu penonton. Target segitu saja sudah luar biasa," sebut Iin Zakaria.

Sementara sutradara Serdam : The Death Whistle Dede Safara Wijaya mengaku terharu dengan perjalanan panjang dan apresiasi besar dalam pembuatan film pendek tersebut. 

BACA JUGA: Wisata Jati Agro Farming di Lampung Selatan, Alternatif Rekreasi Keluarga Sambil Edukasi

"Saya sangat terharu, bangga dan berterima kasih kepada seluruh rekan komunitas, anak anak muda berbakat yang memproduksi film ini,” sebut dia.

Dede mengaku film tersebut merupakan kolaborasi pertama dengan perjalanan begitu jauh dan luar biasa. 

Ia berharap karya Movie Lab ini bisa diterima dengan baik oleh penonton dari seluruh Indonesia, khususnya oleh masyarakat Lampung. 

Sementara sejumlah komunitas film, sineas Lampung hingga perwakilan media berkesempatan menonton film pendek ini di Pentas Tertutup DKL, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Jumat 14 Juni 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: