Iklan Bos Aca Header Detail

Mutia Al Vanie, Anak Seorang Buruh Pasir asal Lampung Tengah Terpilih Menjadi Paskibraka di IKN

Mutia Al Vanie, Anak Seorang Buruh Pasir asal Lampung Tengah Terpilih Menjadi Paskibraka di IKN

Mutia Al Vanie (16) anak seorang buruh pasir di Lampung Tengah yang terpilih menjadi perwakilan Lampung sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2024.--

LAMTENG , RADARLAMPUNG.CO.ID - Mutia Al Vanie (16) anak seorang buruh pasir di Lampung Tengah yang terpilih menjadi perwakilan Lampung sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2024. 

Siswi kelas XI SMA Negeri 1 Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah ini terpilih sebagai perwakilan Lampung setelah bersaing dengan ratusan peserta mulai tingkat kecamatan hingga provinsi.

Mutia merupakan warga Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunungsugih, putri ketiga dari pasangan Karnain dan Aprianti.

Saat di temui di kediamannya, Aprianti mengaku sangat senang dan bangga karena putri satu-satunya bisa mewakili Provinsi Lampung untuk mengibarkan bendera pusaka di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 79, Sabtu 17 Agustus 2024.

BACA JUGA:Beri Upah Rp 5 Ribu, Seorang Pria Tegar Mencabuli Tetangga yang Masih Berumur 10 Tahun

BACA JUGA:DPRD Mesuji Paripurna Kemerdekaan RI

"Alhamdulillah saya senang dan bangga, anak saya bisa terpilih untuk mewakili Provinsi Lampung sebagai pengibar bendera pusaka pada HUT Kemerdekaan RI di IKN," ungkapnya.

Menurut Aprianti, keberhasilan putrinya tidaklah instan. Penuh perjuangan yang ditempuh Mutia.

Setiap hari Mutia selalu belajar dan terus berlatih, hingga akhirnya proses tersebut membuahkan hasil.

"Perjuangan Mutia benar-benar dari nol. Setiap hari Mutia selalu latihan, dan Alhamdulillah kini membuahkan hasil yang memuaskan," ungkapnya. 

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, 8 Dinas di Tulang Bawang Akan Dirampingkan

BACA JUGA:Kecewa Lantaran Gaji Tidak Dibayarkan, Mantan Supir Curi Mobil Majikan

Perjuangan Mutia dimulai ketika bersaing dengan ratusan peserta di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten.

Tak hanya fisik saja yang diuji, namun kompetensi umum dan wawasan kebangsaan juga menjadi poin penting dalam tahap seleksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: