Kapan Pasar Pasir Gintung Diresmikan? Kadisdag Ungkap Bocorannya

Kapan Pasar Pasir Gintung Diresmikan? Kadisdag Ungkap Bocorannya

Kadisdag Bandar Lampung Wilson Faisol .-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setempat hingga kini masih menunggu jadwal peresmian Pasar Pasir Gintung.

Ya, Kadisdag Kota Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan, peresmian Pasar Pasir Gintung akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Dirinya mengatakan, pembukaan pasar tersebut akan dibarengi dengan peresmian Pasar Natar, yang ide renovasinya sama-sama diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo langsung.

"Informasinya Presiden langsung yang akan meresmikan Pasar Pasir Gintung ini, bersamaan dengan Pasar Natar. Insya Allah di bulan September atau Oktober," katanya, Rabu, 21 Agustus 2024.

BACA JUGA:28 Eks Penyelenggara Pemilu Kompak Desak KPU Segera Laksanakan Putusan MK

BACA JUGA:IndiHome TV Hadirkan Paket Minipack SPORT, Pelanggan Bisa Nikmati Tayangan English Premier League dan Olahraga

Sambil menunggu jadwal kunjungan kerja Presiden sendiri, pihaknya kini tengah disibukan dalam pemindahan 300 pedagang lama menuju ke Pasar yang telah rampung direlokasi.

"Kalau data kita, itu kurang lebih ada sekitar 300-an pedagang. Sesuai dengan data sebelum relokasi dilakukan," ujarnya.

Para pedagang yang menempati lokasi baru itu tidak gratis, melainkan harus tetap membayar sewa lapak sesuai dengan biaya yang sudah disepakati tepatnya menurut Perwali.

"Untuk sewa masih sama, dibayarkan sesuai dengan Peraturan Walikota atau Perwali, Rp 500 ribu per bulan," imbuhnya.

BACA JUGA:Bawaslu Akan Surati KPU Pesbar Soal Temuan Pemilih tak Masuk DPS

BACA JUGA:Jambret Handphone Anak SMA Pulang Sekolah, Redivis Ini Kembali Diamankan Polisi

Namun, terkait para pedagang yang tidak bisa tertampung atau para pedagang amparan di sekitar lokasi tersebut, pihaknya tetap meminta mereka untuk pindah ke pasar SMEP demi ketertiban.

"Sesuai dengan arahan ibu wali kota, kita minta mereka untuk pindah dan menempati pasar Smep, utamanya yang tidak terdata dan berdagang di sekitar jalan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: