10 Tahun Itera, Bakal Bentuk Pusat Mitigasi Bencana dan Tsunami di Sumatera

10 Tahun Itera, Bakal Bentuk Pusat Mitigasi Bencana dan Tsunami di Sumatera

Rektor Itera, Prof Nyoman Pugeg Aryantha saat memberikan keterangan kepada awak media kegiatan Serasehan Gubernur Se Sumatera. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam 10 Tahun atau 1 Dekade, Institut  Teknologi Sumatera (Itera) memfokuskan tentang mendalami mitigasi bencana dan teknologi digital di Sumatera.

Rektor Itera, Prof Nyoman Pugeg Aryantha, menyampaikan, pentingnya melakukan evaluasi dalam perjalanan Itera selama satu dekade ini.

Prof Arya , menjelaskan Itera telah berupaya keras untuk berkontribusi dalam pembangunan Sumatera dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi capaian serta menentukan langkah ke depan.

BACA JUGA:Dosen ITERA Beri Pelatihan Strategi Pemasaran untuk UMKM Desa Patoman

BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa ITERA Beri Edukasi Mengenai Tanaman Obat Sebagai Bahan Masakan

"Kami (Itera,red) berharap bisa mengevaluasi apakah perjalanan Itera sudah cukup atau perlu ditingkatkan. Kami juga ingin melihat bagaimana peran Itera dalam memberikan kontribusi nyata bagi daerah,"jelas Prof Arya usai acara Serasehan Gubernur Se- Sumatera, Senin,7 Oktober 2024.

Prof Arya juga, menyampaikan, bahwa ada dua isu utama yang diangkat dalam Serasehan Gubernur Se- Sumatera yakni, pertama mengenai bencana alam yang tidak bisa diprediksi.

" Itera akan meresmikan pusat Mitigasi Gempa dan  Tsunami Sumatera untuk mempersiapkan daerah dalam menghadapi ancaman gempa dan bencana alam lainnya,"jelas Prof Arya.

Lalu, isu kedua tentang kemajuan teknologi digital, sambung Prof Arya, ia mengatakan pemerintah daerah harus siap menghadapi perkembangan ini, baik dari segi sumber daya manusia maupun teknologi yang digunakan.

"Kami harus siap, sudah banyak teknologi yang berkembang sehingga kita harus cepat beradaptasi dengan teknologi digital,"jelasnya.

Serasehan Gubernur Se Sumatera merupakan rangkaian kegiatan Diesnatalis ke 10 Itera ini, selain Rektor Itera ada dua pemateri lainnya.

Anggota Scientific Committee for the UN Ocean Decade Tsunami Programme (SC-ODT), Dr. Harkunti Pertiwi Rahayu dan Dr.Eng.Ir.Sarwono Sutikno (Guru Besar Keamanan Siber dan Pervasif Komputing/Hardware Security Prodi Teknik Informatika Itera).

Tampak hadir, perwakilan Gubernur Sumatera Barat, Perwakilan Gubenur Sumatera Utara, Perwakilan Sumatera Selatan dan lainya diisi juga penandatanganan komitmen bersama  perwakilan 10 Gubernur Se Sumatera dalam hal komitmen bersama dalam mitigasi bencana.

Dr Harkunti P Rahayu, Anggota Scientific Committee for the UN Ocean Decade Tsunami Programme (SC-ODT), menekankan peran penting akademisi, terutama Itera, dalam menjawab tantangan daerah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: