KPU Kabupaten Mesuji Gelar Debat Publik Perdana, Ini yang Disampaikan Masing-masing Paslon
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji menggelar debat publik perdana di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Kehati, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji menggelar debat publik perdana di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Kehati, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.
Dari pantauan, dalam aturan masuk areal Taman Kehati, kendaraan pendukung paslon yang diperbolehkan masuk hanya kendaraan R4 berstiker, dan kendaraan tersebut dibatasi dengan jumlah hanya 15 kendaraan.
Tak hanya itu, pendukung paslon dibatasi dengan jumlah 75 orang dengan memakai ID Card yang diberikan oleh KPU Kabupaten Mesuji.
Dalam proses masuk Gedung Serba Guna (GSG), para pendukung paslon diperiksa dengan ketat oleh aparat Kepolisian, dan tidak diperkenankan membawa rokok dan korek api.
BACA JUGA:Siswa SD Jadi Korban Pencabulan, Seorang Guru di Bandar Lampung Dilaporkan Polisi
Sebanyak 130 personil dari Kepolisian yang terlibat, selain itu juga TNI, Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pemadam Kebakaran.
Diketahui debat publik perdana calon Bupati Mesuji dimulai sejak pukul 13.00 WIB, sebanyak lima panelis antaranya Dr. Topan Indra Karsa, S.H., M.H dari akademisi Universitas Tulang Bawang, Lampung, Dr. Diana Ambarwati, M.E., Sy dari akademisi IAIN Metro Lampung, Dr. Norma Fitria, M. Pd. I dari akademisi Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim Metro, Lampung, Dr. Sharing Suhendro, S.E., M.Si., Akt, CA dari akademisi Universitas Lampung, dan Dr. Handi Mulyaningsih dari akademisi Universitas Lampung.
Empat pasangan calon Bupati Mesuji, antaranya calon nomor urut 01 Syamsudin menggunakan baju lengan panjang warna putih, sedangkan calon nomor urut 02 Elfianah menggunakan baju lengan panjang warna putih hitam, calon nomor urut 03 Edi Ashari menggunakan baju lengan panjang warna putih serta berpeci, dan calon 04 Suprapto menggunakan baju lengan panjang warna biru langit dan berpeci.
Ketua KPU Kabupaten Mesuji, Ali Yasir mengatakan, KPU Mesuji dalam menyelenggarakan dalam debat publik. Paslon bersama pendukung harus mengerti bahwa ada hal-hal yang kita jaga, tidak boleh menyerang pribadi, silahkan lakukan perdebatansesuai dengan tema dan sub tema.
BACA JUGA:Litbang RLMG: Fauzi-Laras Unggul di Pilkada Pringsewu, Disusul Riyanto-Umi
"Saya berhak menghentikan debat jika hadirin tidak patuh dengan aturan. Ketika bila tidak di perintah untuk melakukan yel-yel, pendukung tidak boleh melakukannya," tandas Ali Yasir.
Ali Yasir juga berharap, siapapun nanti yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mesuji menjadi pemimpin, harus bisa mengayomi seluruh masyarakat Kabupaten Mesuji.
Dari pantauan, debat terbagi enam sesi, dengan waktu 120 menit. Sesi pertama, setiap calon Bupati Mesuji menyampaikan visi dan misi selama 02.30 menit.
Sesi kedua, adalah sesi pertanyaan perihal infrastruktur, moderator membuka pertanyaan panelis yang masih tersegel dan diberi waktu menjawab selama 02.00 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: