PT Lampung Cerdas Raih The Great Champions of Asia Top Millennials Choice in Education Program Award 2024
--
RADARLAMPUNG.CO.ID — PT Lampung Cerdas baru saja mengukir prestasi luar biasa dalam dunia pendidikan, yakni dengan meraih penghargaan bergengsi The Great Champions of Asia Top Millennials Choice in Education Program Award 2024.
Ajang penghargaan itu diselenggarakan oleh Indonesian Award Magazine dan Asia Media Award, yang dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan dan lembaga dari seluruh Asia, termasuk Malaysia dan Filipina.
Lebih dari sekadar penghargaan, Lampung Cerdas juga berhasil memecahkan Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai lembaga yang memberikan edukasi akses masuk perguruan tinggi secara digital terbanyak, menjangkau 216 ribu pelajar dalam waktu satu minggu.
Sertifikat penghargaan ini diserahkan langsung oleh Prof. Dr. (HC) KP Jaya Suprana di Kantor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sebuah momen bersejarah bagi lembaga ini.
BACA JUGA:Dijanjikan Menikah, Tipu Muslihat Buruh Panggul Untuk Setubuhi Kekasihnya
Dalam wawancara eksklusif, Syaifulloh, CEO Lampung Cerdas, membagikan visi dan perjalanan inspiratifnya.
Berasal dari desa kecil di Lampung, Syaifulloh menyaksikan bagaimana banyak pelajar kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan karena kurangnya informasi.
“Saya ingin mengubah realitas itu. Lampung Cerdas lahir untuk menjembatani kesenjangan informasi dan memberikan akses pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Lampung Cerdas berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung, memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk menjangkau pelajar, terutama di daerah terpencil.
Program yang ditawarkan mencakup seminar, lokakarya, dan konsultasi gratis, serta kursus online berbayar dengan pendampingan intensif selama sembilan bulan.
“Kami ingin setiap pelajar merasa terlibat dan antusias dalam proses belajar mereka,” tambah Syaifulloh.
Keunggulan Lampung Cerdas terletak pada pendekatan pengajaran yang interaktif. “Kami menggunakan berbagai media, seperti video, kuis, dan forum diskusi, untuk meningkatkan keterlibatan pelajar,” jelasnya.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan infrastruktur, khususnya akses internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: