UAP Gelar Program Tilik Ndelik untuk Kesejahteraan Lansia di Pringsewu

UAP Gelar Program Tilik Ndelik untuk Kesejahteraan Lansia di Pringsewu

Program Tilik Ndelik yang digagas tim dosen Universitas Aisyah Pringsewu Lampung. FOTO UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Amanah Bunda Pringsewu, Lampung berkomitmen memajukan kesejahteraan psikologis lanjut usia (lansia) melalui program Tilik Ndelik.

Program pengabdian masyarakat ini merupakan inisiatif dari tim UAP Lampung dengan tujuan menyediakan layanan psikologis bagi lansia.

Ini merupakan langkah preventif dan kuratif terhadap isu kesehatan mental lansia seperti depresi, stress dan kesepian.

Program Tilik Ndelik digagas oleh dosen Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung dan sudah berjalan sejak Agustus 2024. 

BACA JUGA:Tim PKM Universitas Aisyah Pringsewu Lampung Gelar Pelatihan Pembuatan dan Pemasaran Teh Kulit Kakao

BACA JUGA:Pertama di Lampung, Universitas Aisyah Pringsewu Buka Prodi keperawatan Anastesi

Tim pelaksana program ini dikomandoi oleh Nila Qurniasih dengan anggota M. Lathief Syaifussalam dan Rima Wilantika.

Salah satu penggagas program dan dosen psikologi UAP Lampung M. Lathief Syaifussalam mengatakan, lansia memiliki hak yang sama dalam mendapatkan layanan kesehatan mental, utamanya di Pringsewu.

M. Lathief Syaifussalam memaparkan, program Tilik Ndelik ini mengimplementasikan logoterapi. Yakni pendekatan yang bertujuan meningkatkan kebermaknaan hidup. 

Diketahui, Logoterapi dikembangkan oleh seorang neurolog dan psikiater Austria yang penyintas Holocaust Viktor Emil Frankl.

BACA JUGA:Survei Litbang RLMG 2024, Ardjuno 32 %, Mirza - Jihan Pimpin 62 % Dukungan di Metro

BACA JUGA:Survei Pilgub Lampung Litbang RLMG, Di Lampung Selatan Mirza - Jihan 60 Persen, Ardjuno 30 Persen

Konsep tersebut lahir dari pengamatan Frankl terhadap penghuni kamp konsentrasi, yang menunjukkan bahwa pemaknaan terhadap pengalaman baik dan buruk berperan penting dalam daya juang mereka.

Sementara, pelatihan program Tilik Ndelik dimulai dengan pembekalan kepada sumber daya manusia (SDM) potensial lansia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: