Kontestasi Pilkada Lampung Barat, Kotak Kosong 24,20%, Parosil - Mad Hasnurin 73,20%

Menggunakan metode simple random sampling melibatkan 500 responden dengan margin of error (MoE) sekitar ±3,00% dan tingkat kepercayaan 90%.

Hasil survei ini dapat dianggap cukup representatif untuk menggambarkan preferensi pemilih di wilayah ini.

Populasi diambil dari jumlah pemilih terdaftar pada Pemilu 2024 yakni 223.066 jiwa, yang tersebar di 15 kecamatan.

BACA JUGA:Spesial Hari Ini! Klaim Voucher Diskon Hingga Rp50 Ribu di ShopeeFood

BACA JUGA:Makan Siang Lebih Kenyang di ShopeeFood, Dapatkan Diskon Belanja Hingga Rp50 Ribu, Klaim Sekarang!

Untuk memastikan kualitas data, dilakukan quality control terhadap hasil wawancara secara acak sebesar 30% dari total sampel melalui telepon dan spot check.

Fenomena Kotak Kosong

Keunggulan kotak kosong di tiga kecamatan memberikan pesan penting bahwa tidak semua wilayah merespons kampanye Parosil-Mad Hasnurin dengan cara yang sama. 

Kotak kosong dalam kontestasi pilkada menunjukkan adanya ketidakpuasan atau ketidakpercayaan terhadap calon yang ada.

BACA JUGA:Rekomendasi HP 1 Jutaan Dalam Seri Infinix Hot 50i, Angkut Gak?

BACA JUGA:Penawaran Terbaru Samsung Galaxy F05 di Kelas HP Low Budget, Masih Worth It Kah?

Pemilih yang memilih kotak kosong bukan berarti apatis, melainkan lebih sebagai bentuk protes atau ketidaksetujuan terhadap pilihan yang ada. 

Di daerah dengan kandidat terbatas, pemilih yang merasa bahwa tidak ada calon yang cukup meyakinkan atau tidak ada pilihan lain yang lebih baik, cenderung memilih kotak kosong. 

Fenomena ini lebih sering terjadi di daerah dengan politik terpusat pada satu atau dua calon utama, yang membuat pemilih merasa terjebak.

Pemilih mungkin merasa bahwa calon yang ada tidak memenuhi harapan mereka dan dianggap tidak mampu memperbaiki masalah lokal.

Sumber: