Serapan Tenaga Kerja Lampung Meningkat ke Angka 89,83 Ribu Orang, Begini Upaya yang Dilakukan Disnaker

Plh. Kepala Disnaker Lampung Yanti Yunidarti.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Begini Cara Cepat Cairkan Saldo DANA Rp 270 Ribu Dari Link Kaget Dompet Digital, Coba Segera
Lanjut Yanti Yunidarti, Disnaker Lampung juga memberikan penyuluhan kepada para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) serta para pencari kerja baik itu kerja antar daerah antar kerja antar lokal.
"Ini harus ada penyuluhan agar tidak dibohongi. Jadi kita bertugas mempersiapkan tenaga kerjanya," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, menurut Yanti Yunidarti, pihaknya telah memiliki aplikasi Sigajah yang berfungi untuk masyarakat Lampung mencari informasi seputar lowongan pekerjaan didaerah setempat.
"Kita juga ada aplikasi Sigajah, ini kita sosialisikan ke masyarakat lowongan kerja apa saja yang tengah dibuka oleh perusahaan ini ada di aplikasi Sigajah," ucapnya.
Diketahui, BPS Lampung melaporkan dalam rilis resmi yang disampaikan secara daring, Selasa 5 November 2024 siang, sepanjang periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024, terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja sebanyak 89,93 ribu orang.
Tenaga kerja yang terserap dibagi menjadi tiga kategori yaitu: pekerja penuh, pekerja paruh waktu, dan setengah pengangguran.
Pekerja Penuh adalah mereka yang bekerja minimal 35 jam dalam seminggu. Pada Agustus 2024 tercatat jumlah pekerja penuh ada sebanyak 2.896,70 ribu orang, mengalami penurunan 56,04 ribu orang.
Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan lain.
BACA JUGA:Promo Indomaret Spesial Harga Hemat, Dapatkan Selai Coklat Hazelnut Diskon Rp 32 Ribu
Pada Agustus 2024 jumlah pekerja paruh waktu sebanyak 1.429,88 ribu orang, mengalami peningkatan signifikan sebanyak 84,51 ribu orang.
Ini mengindikasikan adanya tren peningkatan fleksibilitas kerja atau pekerjaan dengan jam kerja yang lebih pendek.
Setengah pengangguran, yaitu mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan.
Pada Agustus 2024, jumlah setengah pengangguran sebanyak 461,02 ribu orang, meningkat sebanyak 61,46 ribu orang. Ini menunjukkan adanya potensi tenaga kerja yang belum termanfaatkan sepenuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: