Debat Kedua, Paslon Adu Program Tata Kelola Pemerintahan Curi Simpati

Debat Kedua, Paslon Adu Program Tata Kelola Pemerintahan Curi Simpati

Ke empat pasangan calon bupati dan wakil bupati tampil bersemangat dalam Debat Publik Kedua yang digelar KPU Pringsewu dengan tema 'Tata Kelola Pemerintahan Untuk Peningkatan Pelayanan Masyarakat' di Hotel Urbanstyle Pringsewu--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ke empat pasangan calon bupati dan wakil bupati tampil bersemangat dalam Debat Publik Kedua yang digelar KPU Pringsewu dengan tema 'Tata Kelola Pemerintahan Untuk Peningkatan Pelayanan Masyarakat' di Hotel Urbanstyle Pringsewu.

Terbagi Lima sesi seperti debat sebelumnya, ke Empat Paslon lengkap dengan para pendukungnya.

Ketua KPU Pringsewu, Sofyan Akbar Budiman berharap debat publik kedua para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dapat mempertajam isi-isi dan program kerja. Hal ini agar dapat meyakinkan pemilih untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk 5 tahun kedepan.

"Kesempatan kali ini juga kami berharap para pemilih Nantinya di manapun berada bisa menyaksikan secara langsung berbagai dari berbagai macam saluran penyiaran untuk menyimak visi misi dan program kerja dari Pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Pringsewu," ungkapnya.

BACA JUGA:Polres Tanggamus Lampung Ungkap 5 Kasus Perjudian, 3 di Antaranya Judi Online Dengan 16 Tersangka

Sofyan berharap adanya debat kedua ini maka pemilih lebih meyakinkan pilihannya di Tempat Pemungutan Suara pada tanggal 27 November 2024 mendatang.Selain Ketua Sofyan Akbar Budiman hadir Anggota KPU Kabupaten Pringsewu Saifudin, Dewi Eliyasari, Juniantama Ade Putra dan Sulaiman, Sekretaris KPU Pringsewu Ari Mulando serta undangan lainnya.

Terbagi Lima Segmen, ke Empat Paslon membeberkan program programnya.

Di awali dari paslon nomor urut 1. Fauzi - Laras. Cabup Pringsewu Fauzi mengatakan Peningkatan pelayanan dalam tata kelola pemerintahan di kabupaten Pringsewu membutuhkan sebuah keselarasan.

"Fauzi dengan baju jas, Laras dengan baju kebaya. Jas merupakan simbol kemajuan dan modernisasi. Kebaya merupakan simbol kearifan lokal dan tradisi," jelasnya. Keselarasan kemajuan modernisasi kearifan lokal dan tradisi merupakan kunci pelayanan yang membahagiakan warga Pringsewu. Sedangkan cawabup Pringsewu Laras Tri Handayani, mengajak kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Pringsewu untuk selaraskan pembangunan pemerintah pusat Provinsi dan pemerintahan daerah untuk mewujudkan Pringsewu menuju Bahagia. 

BACA JUGA:Begini Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH November 2024, Ini Panduannya

"Untuk itu juga kepada masyarakat Kecamatan Gadingrejo dan Ambarawa. Pringsewu dan Banyumas mohon doa dan partisipasinya untuk rencana pembangunan jembatan penghubung antar Kecamatan," bebernya. Sedangkan 

untuk para petani Laras mengajak untuk selaraskan rencana pembangunan jalan tani dan irigasi pertanian. "Kemudian juga kepada seluruh tenaga non PNS Mari kita selaraskan kinerja menuju Pringsewu Bahagia. Untuk itu juga para UMKM mari kita bersama-sama sukseskan rencana pembangunan 20 titik pusat UMKM, "pintanya. Kepada para RT, aparatur pekon BHP linmas LPM guru ngaji guru sekolah juru kunci dan pekerja Kesejahteraan Sosial Laras mengajak selaraskan tata kelola pemerintahan desa yang Bahagia.

"Terakhir kami mengajak kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Pringsewu untuk menyelaraskan pikiran hati dan tindakan coblos nomor satu saja tidak usah banyak-banyak di TPS pada Tanggal 27 November 2024 mendatang, "ajaknya.

Sedangkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2. Adi Erlansyah-Hisbullah Huda mengungkapkan Pilkada tinggal beberapa hari lagi . Momen tersebut bukan hanya sekedar Pilkada semata. Tetapi yang lebih penting ini adalah akan menentukan bagaimana perjalanan kabupaten Pringsewu selama 5 tahun ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: