Soroti Keberlanjutan Kotabaru, Akademisi Ingatkan Pj. Gubernur Lampung Jangan Banyak Gimmick!

Soroti Keberlanjutan Kotabaru, Akademisi Ingatkan Pj. Gubernur Lampung Jangan Banyak Gimmick!

Pengamat Kebijakan Publik Unila Dedy Hermawan.--

BACA JUGA:Dapatkan Tambahan Saldo Gratis Rp 50 Ribu Lewat Link DANA Kaget Spesial Awal Bulan, Klaim Sekarang Juga

Pada acara Sholat Jumat di Kotabaru 6 September 2024 lalu, Samsudin memberi nama mesjid tersebut Al-Hijrah dan menginisiasi, pembangunan bukan dari APBD namun secara gotong royong.

Pihaknya juga mengusulkan kelanjutan pembangunan komplek Kotabaru untuk dapat dibiayai melalui proyek strategis nasional (PSN).

Beberapa waktu lalu, Radarlampung.co.id telah mencoba bertanya kepada Samsudin mengenai berapa alokasi anggaran yang disiapkan untuk Kotabaru baik di APBD perubahan 2024 dan APBD 2025 mendatang.

Namun, dirinya hanya tersenyum tanpa menjelaskan ada atau tidaknya anggaran yang diperuntukkan untuk komplek Kotabaru.

BACA JUGA:Polisi Perketat Keamanan Kedatangan Surat Suara dari PPK ke KPU, Pastikan Kesiagaan Personel

Tidak adanya anggaran untuk pembangunan komplek Kotabaru diperkuat oleh Sekda Provinsi Lampung saat itu, yaitu Fahrizal Darminto pada Oktober 2024.

Disinggung terkait alokasi APBD Perubahan Pemprov Lampung ke komplek Kotabaru, Fahrizal Darminto mengatakan hanya ada penanganan jalan komplek. 

"Hanya ada untuk penanganan ruas jalan kalau gedung belum ada di 2024," ucapnya.

Kemudian pada tahun 2025 mendatang, Fahrizal menyebut ada anggaran di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung untuk membangun tanam kehati (keanekaragaman hayati) di Kotabaru.

BACA JUGA:Heboh Ribuan Ikan Naik Ke Permukaan Pantai Sekitar Pelabuhan Panjang, Begini Penjelasan BMKG

"Nanti untuk di 2025 kita lihat (alokasi anggaran ke Kotabaru, red). Yang jelas di lingkungan hidup ada anggaran untuk membangun taman Kehati, terus ada beberapa jalan akan kita kembangkan," ungkapnya.

Lanjutnya, dalam pembangunan kembali komplek Kotabaru, pihaknya tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi dengan kolaborasi.

Salah satunya disampaikan Fahrizal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) untuk mengembangkan kawasan Kotabaru dengan membangun perumahan hingga toko. 

"Jadi tidak semua dari APBD. Kalau nanti jika terjadi kesepakatan dengan REI dan skemanya bisa berjalan nanti kita kombinasi. REI membangun komplek perumahannya dan jalan lingkungan nanti jalan besarnya baru provinsi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: