Pj. Sekda Sebut Produksi Padi Lampung Meningkat

Pj. Sekda Sebut Produksi Padi Lampung Meningkat

Pj. Sekda Provinsi Lampung Fredy.-Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Lampung-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pj. Sekda Provinsi Lampung Fredy mengatakan, produksi padi di Provinsi Lampung selama empat tahun terakhir mengalami peningkatan.

Hak tersebut disampaikan Fredy pada rapat koordinasi swasembada pangan Provinsi Lampung di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur, Bandarlampung, pada Rabu 18 Desember 2024.

Kata Fredy, peningkatan produksi padi di Lampung terlihat dari data capaian 2021 sebanyak 489.573 Ha, 2022 sebanyak 518.256 Ha, 2023 sebanyak 530.108 Ha, dan 2024 sebanyak 531.616 Ha.

Sedangkan capaian produktivitas juga mengalami peningkatan dari 50,77 Ku/Ha menjadi 51,87 Ku/Ha, 52,03 Ku/Ha dan pada tahun 2024 ini diperkirakan mengalami penurunan menjadi 51,37 Ku/Ha karena dampak kekeringan.

BACA JUGA:Sambut Natal dan Tahun Baru, Randu Resto dan Skaye Cafe Lampung Gelar Pesona Festival Kuliner Nusantara

Fredy mengatakan bahwa program ini sesuai dengan yang termuat pada Asta Cita yang salah satunya adalah Mendorong Kemandirian  Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air dan Ekonomi.

Dirinya juga menyampaikan bahwa peningkatan produksi padi khususnya selalu dihadapkan oleh beberapa tantangan dalam pembangunan pertanian, antara lain perubahan iklim, kondisi perekonomian global, gejolak harga pangan, bencana alam, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi dan alih fungsi lahan.

Sebagai informasi, capaian kinerja khususnya dalam capaian produksi gabah pada tahun 2024 bila dibandingkan tahun 2023 terjadi penurunan meskipun luas panen lebih tinggi dari tahun 2023.

Perkiraan produksi gabah tahun 2024 hingga Desember 2024 mencapai 2.731.226 ton GKG (turun 26.672 ton GKG) dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 2.757.898 ton GKG.

BACA JUGA:Prihatin dengan Kasus Pembunuhan Siswa SMP, Fraksi Gerindra Minta Polisi Gerak Cepat Jangan Tunggu Viral!

Lanjut Fredy, dengan luas panen tahun 2024 diperkirakan mencapai 531.617 Ha sedangkan tahun 2023 mencapai 530.108 Ha yang disebabkan adanya kekeringan di bulan Agustus sampai September 2024 lalu.

Berdasarkan data ATR/BPN, Provinsi Lampung yang memiliki potensi lahan sawah tahun 2024 terjadi penurunan dari 361.699 Ha menjadi 337.285 Ha, 

Ferdy menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan upaya-upaya untuk mencapai target tanam sesuai ketetapan yang telah ada maupun tambahan tanam yang telah ditarget oleh pemerintah pusat dengan harapan adanya dukungan perbaikan-perbaikan.

"Terutama dalam penyediaan ketersedian air, selain penyediaan benih sesuai tepat waktu, jumlah, mutu, harga, tempat dan jenis," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: