Kompetisi yang Menarik dan Kompetitif pada Pasar Global Industri Halal

Kompetisi yang Menarik dan Kompetitif pada Pasar Global Industri Halal

--

Lima negara pengekspor terbesar ke negara-negara OKI juga tercantum dalam laporan ini. Brazil, India, Amerika Serikat, dan Rusia menduduki peringkat pertama hingga keempat, sementara Indonesia berada di peringkat lima. 

Hal ini menunjukkan bahwa industri halal tidak hanya menjadi segmen yang menarik bagi negara-negara mayoritas Muslim.

Namun juga sangat menjanjikan bagi negara-negara mayoritas non muslim. 

Fenomena ini membuktikan bahwa perekonomian syariah khususnya industri halal bersifat inklusif dan universal. 

Dengan demikian, pihak manapun, tidak hanya umat Islam, mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

Pratinjau 2025

Pada tahun 2025, diperkirakan nilai belanja umat Islam di dunia akan mencapai USD 2,8 Triliun. 

Dengan potensi yang sangat besar tersebut, negara-negara di dunia diprediksi akan mampu bersaing secara kompetitif dalam memperebutkan pasar industri halal dunia. 

Pergerakan negara-negara mayoritas non-Muslim seperti Brazil, India, AS, Rusia, Australia, Thailand, dan Singapura dalam industri halal tentunya perlu diapresiasi sebagai cerminan bahwa ekonomi syariah bersifat inklusif dan universal. 

Namun hal ini tentu menjadi peringatan dan penyemangat bagi negara-negara muslim, khususnya yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI). 

Misalnya saja Indonesia yang penduduknya beragama Islam tercatat sebanyak 245.973.915 juta jiwa per Semester 1 tahun 2024 (berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri), atau setara dengan 87,08% dari jumlah penduduk negara tersebut yang berjumlah 282.477.584 jiwa. 

Dengan potensi yang begitu besar, sudah selayaknya Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bersaing secara kompetitif untuk menjadi pusat industri halal dunia.

Agar negara-negara OKI dapat bersaing dengan lebih kompetitif, beberapa langkah strategis perlu dipertimbangkan.

Pertama, kolaborasi regional perlu diperkuat untuk memastikan produk ekspor memenuhi kriteria kualitas dan keamanan yang ketat, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen internasional. 

Kedua, investasi dalam penelitian dan pengembangan produk halal sangat penting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: