Bahas Pemukiman Perkotaan Hingga Cari Solusi Banjir, UBL Jadi Motor Pencapaian SDGs

Bahas Pemukiman Perkotaan Hingga Cari Solusi Banjir, UBL Jadi Motor Pencapaian SDGs

Kepala Pusat SDGs Center UBL sekaligus Dosen UBL, Fritz Akhmad Nuzir, saat menjelaskan Progres Pemukiman Perkotaan dalam SDGs. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--

Pembahasan lainnya, juga bagaimana kota bukan cuma siap terkait kemungkinan dampak buruknya masyarakat. 

"Mari bersama ikut serta bersinergi dalam membangun daerah dari desa ke kota yang ramah lingkungan,"jelasnya.

Terutama masyarakat Bandar Lampung harus lebih siap kesadaran menjaga kotanya agar tumbuh, tangguh dan berkelanjutan.

"Jangan sampai menjadi kota mati karena dampak yang ditimbulkan,"jelas Prof Yusuf.

Kegiatan diskusi publik  dimoderatori oleh akademisi UBL, Dadang Hartabela ini menghadirkan GIZ Advisor on Inclusive Partnership, Marvel J.P. Ledo dan lainnya.

Sementara, Ketua Forum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Provinsi Lampung Djoko Handoko Halim Santoso, menyampaikan peran mahasiswa  berkontribusi dalam memberikan masukan pemukiman atau perumahan

Berbicara soal perumahan, sambung Djoko, seperti baru baru ini wakil presiden republik Indonesia, gibran rakabuming Raka menyebutkan pertumbuhan real estate mampu mendukung 185 sektor industri kayu tani.

"Tentunya juga peluang adik adik mahasiswa UBL yang ingin berkeinginan menjadi developer,"jelas Djoko.

Kendati demikian, Ia juga berpesan kepada mahasiswa UBL apabila berkeinginan membuat pembangunan perumahan harusnya melihat kebutuhan masyarakat.

Apalagi, saat ini Pemerintah juga  da mendukung 3 juta rumah minimal membangun rumah yang layak huni.

Adapun ada 4 indikator, rumah layak huni adalah, Ketahanan,  luasan, akses sanitasi yang layak dan akses air minum yang layak.

 "Kalau 4 indikator di sebuah rumah artinya rumah ini sudah layak huni,"jelas Djoko ambil mengatakan rumah layak huni memiliki rumah 7.2 meter dengan tinggi minimal 2.8 meter.

Djoko juga menyampaikan, pihaknya juga mendukung capaian SDGs.

"Sebagai pengembang juga mendukung capaian SDGs terutama dalam penyediaan perumahan oleh pelaku usaha swasta mendukung dua target SDgs dan goal 6 akses air bersih dan sanitasi layak untuk goal 11 kota dan permukiman yang berkelanjutan.

Sementara, M Aziz, Perwakilan Bappeda Lampung, menyampaikan, Pemerintah Provinsi Lampung Siap bersinergi dengan UBL dalam keterlibatan perubahan pemukiman yang aman, tanggung dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: