Unila siapkan 10 ribuan kuota Mahasiswa Baru, 28,68 Persen Untuk Kuota SNBP

Unila siapkan 10 ribuan kuota Mahasiswa Baru,  28,68 Persen Untuk Kuota SNBP

Suasana Sosialisasi dan launching PMB Unila. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--

"Karena S1 Gizi merupakan program studi baru di Unila, Insyallah Unila sudah bisa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 pada jalur SNBT dan Mandiri,"sebutnya.

Universitas Lampung yang telah berkembang pesat menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi besar bagi pembangunan, khususnya di provinsi Lampung. 

Saat ini UNILA telah berkembang dan memiliki  8 Fakultas dengan berbagai disiplin ilmu dengan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU).

Dengan status tersebut, UNILA dapat melakukan pengelolaan secara otonom dan lebih kreatif dalam melanjutkan upaya menjadikan UNILA sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di tanah air. 

Sehubungan adanya penyempurnaan regulasi Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022 menjadi Permendikbudristek No. 62 Tahun 2023 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. 

Peraturan ini mengatur prinsip-prinsip perubahan, meliputi mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih fokus pada kemampuan penalaran, lebih transparan, lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman siswa serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya jenjang sarjana namun juga jenjang diploma.

Lebih rinci,  Prof Abdurrahman, menyampaikan, penerimaan mahasiswa baru Unila tahun akademik 2025/2026  melalui 3 jalur penerimaan.

Untuk kuota SNBP 28,68 persen, dimana, jalur Prestasi biaya seleksi ditanggung oleh pemerintah.

"Proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) menggunakan dua komponen nilai. Komponen pertama adalah nilai rata-rata raport semua mata pelajaran,"jelas Prof Abdurrahman.

Lebih rinci, Prof Abdurrahman, komponen ini mencakup seluruh mata pelajaran, baik berdasarkan Kurikulum Merdeka maupun Kurikulum 2013.

Yakni, mencakup seluruh mata pelajaran, kecuali mata pelajaran Muatan Lokal. 

Sedangkan, Komponen seleksi SNBP yang kedua diambil dari nilai dua mata pelajaran pendukung, ditambah prestasi yang diperoleh selama belajar di SMA/MA/SMK dengan portofolio, terutama untuk program studi seni dan olahraga. 

"Mata pelajaran pendukung tersebut telah diitetapkan melalui Keputusan Mendikbudristek nomor 345/M/2022,"jelasnya.

Untuk kuota Seleksi Nasional Berdasarkan Tertulis (SNBT) 52,91 persen dengan kriteria berdasarkan hasil UTBK saja  atau hasil UTBK dan kriteria lain  (ditetapkan bersama oleh PTN).

"Pelaksanaan Tes  Menggunakan Komputer dengan  biaya seleksi ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah,"jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: