Pemkot Bandar Lampung Bongkar Sejumlah Drainase Bermasalah Penyebab Banjir di Panjang

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memimpin langsung jalannya pembongkaran drainase penyebab banjir di Jalan Yos Sudarso, Panjang, Minggu, 9 Februari 2025.-Foto dok Humas Pemkot Bandar Lampung.-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memimpin langsung upaya pembongkaran drainase yang disinyalir menjadi salah satu penyebab banjir di Panjang.
Upaya tersebut dilakukan sejak Sabtu malam, hingga Minggu, 9 Februari 2025.
Wanita yang biasa disapa Bunda Eva tersebut mengungkapkan bahwa banjir di sepanjang jalan Yos Sudarso, Panjang disebabkan banyak hal.
Di antaranya penutupan drainase oleh sejumlah perusahaan di sekitarnya.
BACA JUGA:Rezeki Gratis Saldo DANA Kaget Rp 244 Ribu, Siap Cairkan Ke Akun E-Wallet Sebelum Kehabisan
Pihaknya lantas menerjunkan BPBD, Dinas PU, dan Damkarmat untuk membongkar drainase yang membuat aliran air tersumbat.
"Sejumlah drainase di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Panjang sejak kemarin kita bongkar. Pembongkaran kita lakukan karena banyak sedimen dan sampah yang menumpuk, selain itu pengecilan ukuran drainase juga menjadi penyebab air meluap ke jalan," katanya.
Menurutnya, selain dibongkar dan pembersihan sedimen yang berada di bawahnya, melalui Dinas Pekerjaan Umum drainase yang ada bakal diganti dengan box culvert.
"Nantinya box culvert ini dapat menampung sekaligus mengalirkan air dengan debit besar," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta penanggung jawab perusahaan yang berada di lingkungan jalan tersebut untuk lebih aware terhadap keadaan sekitar dan tidak membiarkannya begitu saja.
"Harus dilebarkan drainase untuk saluran airnya, dan perusahaan juga harus keruk sedimen yang ada," tegasnya.
Di lokasi tersebut, Perwakilan PT Pelindo berjanji kepada Wali Kota untuk melakukan hal yang sudah diminta tersebut.
Sementara itu, Camat Panjang Hendri Satria Pelindo Berulah menyebut, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang, diduga menjadi salah satu penyebab banjir karena sengaja menutup sejumlah saluran drainase di depan kantor mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: