Heboh Megawati Larang Kada Ikut Retret, Begini Respon Bijaksana Ardito yang Diusung PDIP

-Foto Dok. Diskominfo Lampung Tengah.-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Reaksi keras datang dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyusul penahanan sang Sekjen: Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ya, KPK resmi menahan Hasto lantaran dianggap menghalangi penyidikan KPK terkait kasus dengan tersangka Harun Masiku.
Pasca resmi ditetapkan menjadi tersangka, Hasto Kristiyanto lantas ditahan KPK pada Kamis malam, 20 Februari 2025.
Tampak bahwa Hasto digiring menuju ruang penahanan menggunakan rompi orange dengan kondisi tangan yang terborgol.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Low Budget Terbaru Dalam Seri Samsung Galaxy A06 5G
Buntutnya, kini Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) melarang kadernya yang terpilih menjadi kepala daerah mengikuti retret di Akmil Magelang.
Larangan itu dikeluarkan Megawati lewat instruksi pada surat bernomor 7295/IN/DPP/2025 tertanggal 20 Februari 2025.
Keputusan itu diambil Megawati mencermati dinamika politik nasional, khususnya penahanan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.
Menilik kebelakang, PDIP mengusung Ardito Wijaya-I Komang Koheri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah pada Pilkada serentak 2024.
BACA JUGA:Promo Indomaret Ekstra Diskon Jumat Ceria, Dapatkan Tebus Murah Deodoran Hanya Rp 10 Ribu
Kendati hanya mendapat dukungan dari PDIP sebagai bekal mendaftar pada KPU Lampung Tengah, Kamis, 29 Agustus 2024, nyatanya pasangan Ardito Wijaya-I Komang Koheri sukses memenangkan Pilkada 2024.
Menanggapi surat imbauan yang dikeluarkan DPP PDIP tentang instruksi tidak mengikuti retret, Ardito mengaku tidak ada surat terkait hal itu yang tertuju pada dirinya.
"Nggak ada surat apa-apa ke saya mas," jawab Ardito via WhatsApp kepada Radar Lampung, Jumat pagi, 21 Februari 2025.
Tak ayal, ia pun mengaku tidak mengetahui prihal imbauan dari Megawati tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: