Banjir di Tanjung Senang Bandar Lampung, Warga Perudam 2 Mengungsi ke Kelurahan

Banjir di Tanjung Senang Bandar Lampung, Warga Perudam 2 Mengungsi ke Kelurahan

Salah satu lokasi banjir di kawasan Perumdam 2, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung. --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dampak banjir di Bandar Lampung menyebabkan sejumlah warga Perumahan Perumdam 2 Tanjung Raya Permai di Kelurahan Pematang Wangi, Tanjung Senang mengungsi, Sabtu, 22 Februari 2025. 

Banjir di kawasan ini diduga disebabkan tanggul yang jebol serta kurangnya ketinggian tanggul penahan air.

"Tanggul penahan air di sini kurang tinggi. Sedangkan debit air saat hujan deras sering melebihi kapasitas waktu hujan" kata Nia, salah satu warga terdampak banjir.

Menurut warga, banjir tersebut bukan kali pertama terjadi. Di mana, Perumahan Perumdam 2 Tanjung Raya Permai merupakan kawasan yang dikelilingi oleh beberapa aliran sungai dan kerap meluap saat hujan deras.

BACA JUGA: Terobos Banjir, Warga Sukabumi Bandar Lampung Ditemukan Tewas Terseret Arus

BACA JUGA: Banjir di Bandar Lampung, Rumah Warga Tanjung Senang Terendam Sampai Sepinggang

Sebenarnya warga sudah berupaya swadaya memperbaiki tanggul. Namun langkah ini belum cukup untuk menahan tingginya debit air saat hujan. 

"Kami sudah mengusulkan pengerukan sedimen supaya mengurangi volume air yang meluap. Tapi hujan deras kali ini membuat banjir tambah parah," sebut Khoiri, warga lainnya.

Saat ini evakuasi warga masih berlangsung. Aparat setempat bersama relawan sudah menyiapkan lokasi penampungan sementara untuk warga terdampak banjir yang berada di kantor kelurahan.

Pada bagian lain, personel BPBD Bandar Lampung dan pihak terkait turun untuk membantu proses evakuasi serta mendistribusikan bantuan darurat seperti makanan, air bersih, termasuk selimut.

BACA JUGA: Cuan Aktif! Saldo DANA Kaget Rp 200 Ribu Siap Klaim Lewat Klik Link Uang Gratis, Sabtu 22 Februari 2025

BACA JUGA: Klaim Cair! Saldo DANA Kaget Rp 150 Ribu Sekali Klik Hari Ini, Cairkan Uang Gratis Sekarang

Warga mengharapkan pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. 

Utamanya dengan meningkatkan tinggi tanggul dan mempercepat pengerukan sungai agar mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: