Air Sungai Meluap, Jembatan Tegal Lega Penghubung Karangal Anyar - Natar Lampung Selatan tak Bisa Dilewati

Air Sungai Meluap, Jembatan Tegal Lega Penghubung Karangal Anyar - Natar Lampung Selatan tak Bisa Dilewati

Jembatan penghubung Karanganyar - Natar terendam banjir karena debit air yang meluap. FOTO TANGKAPAN LAYAR/VIDEO KIRIMAN WARGA--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Dampak hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Lampung sejak Jumat malam, 21 Februari 2025 masih dirasakan.

Sebagaimana diketahui curah hujan yang tinggi membuat drainase meluap dan terjadi banjir di Bandar Lampung.

Selain itu, di wilayah lain yakni jembatan penghubung jalan ke Karanganyar menuju Natar, Kabupaten Lampung Selatan berpotensi putus.

Jembatan tersebut sudah mulai terguncang karena debit air sungai yang meluap dan menyebabkan banjir di wilayah setempat.

BACA JUGA:Hujan Deras di Bandar Lampung, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir

BACA JUGA:Terobos Banjir, Warga Sukabumi Bandar Lampung Ditemukan Tewas Terseret Arus

Dalam video kiriman warga pada Sabtu, 22 Februari 2025. Debit air sungai tersebut masih deras dan belum juga surut.

Video tersebut memperlihatkan sejumlah pengguna jalan yang hendak menyebrang namun tertahan di ujung jalan.

Tak ada satu pun yang berani melintas di tengah jembatan yang sudah terendam air sungai tersebut.

“Himbauan untuk warna Natar dan sekitar, yang mau melintas area Karang Indah atau yang mau ke Karanganyar jangan lewat dulu ya. Air naik, ketinggian 360 meter tidak bisa lewat. Jembatannya mau ucul (putus) uglik-uglik, terima kasih,”ungkap warga yang membagikan video tersebut.

BACA JUGA:Puncak Musim Hujan di Lampung Diprediksi Sampai Februari 2025, Ini yang Harus Disiapkan

BACA JUGA:Musim Hujan, Diskes Bandar Lampung Ingatkan Masyarakat Untuk Waspada DBD

Bencana alam hidrometeorologi ini diketahui terjadi di sejumlah wilayah termasuk Sukabumi, Panjang, Rajabasa, Way Halim, Tanjung Senang dan masih banyak lagi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi Lampung pun mengimbau masyarakat untuk waspada karena curah hujan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: