Enam Ruas Jalan Ini Masuk Program Percepatan Mirza-Jihan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menyebut ada enam ruas jalan yang masuk program percepatan atau quick win Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela.

Enam ruas jalan yang masuk quick win Mirza-Jihan dalam 100 hari kerjanya, yaitu Pringsewu-Kalirejo, Kalirejo-Bangunrejo, Bandar Jaya-Mandala, Kotabumi-Bandar Lampung, Jabung-Labuhan Maringgai, dan Metro-Tanjung Kari.

Kepala Dinas BMBK Lampung M. Taufiqullah mengatakan, tahun 2025 total ada 52 paket pekerjaan, enam paket di antaranya masuk quick win gubernur dan wakil gubernur.

"Dari total ada 52 kegiatan tahun ini, beberapa di antaranya telah dimasukkan dalam program kerja 100 hari gubernur," ujar M. Taufiqullah.

BACA JUGA:Masuk HP Infinix Murah Terbaru 2025, Bongkar Performa Seri Note 50

Kata M. Taufiqullah, quick win ini menjadi solusi dalam mempercepat menangani perbaikan jalan di lokasi-lokasi yang selama ini sangat dinantikan oleh masyarakat. 

Dimana, pemerintah berkomitmen untuk bekerja cepat dan efektif agar kondisi jalan di berbagai wilayah segera membaik.

Nantinya, disampaikan M. Taufiqullah ground breaking quick win enam ruas jalan akan digabung dengan safari Ramadhan 1446 H.

Lanjut M. Taufiqullah, gubernur menekankan jika perbaikan jalan ini bukan hanya terkait angka kemantapan jalan. Tetapi lebih pada dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

BACA JUGA:Cair Lewat Klik! Saldo Gratis DANA Kaget Rp 100.000 Terbaru Dibagikan Langsung Ke Nomor Hp, Klaim Sekarang

Maka, menurut M. Taufiqullah dengan anggaran yang ada, pemerintah akan mengoptimalkan perbaikan jalan, menambal lubang-lubang dengan base agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan lancar.

"Kita harus memastikan bahwa masyarakat tidak merasakan jalan yang rusak parah. Perbaikan akan dilakukan dengan kombinasi base dan fleksibel agar hasilnya optimal," ucapnya.

Sementara, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, tidak memiliki program 100 hari kerja.

"Kita tidak ada 100 hari kerja. Tapi kita ingin program terbaik dengan cepat. Kami sudah pilih beberapa program yang akan kita segera implementasi kan dalam waktu cepat ini," jelasnya.

Sumber: