Resmi Dilantik Jadi Bupati Dan Wakil Bupati Lampung Utara: Hamatoni Dan Romli Akan Laksanakan Program Unggulan

Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis dan Romli, saat mengikuti pelantikan di Jakarta. (Foto:Dok/Kominfo Lampung Utara).--
"Itu juga merupakan hasil keliling saat masa kampanye pilkada serentak lalu, menyerap aspirasi masyarakat," kata Suardi, yang juga merupakan Dekan Universitas Muhamadiah Kotabumi (UMKO).
Program tersebut, menurutnya ada yang dapat dicapai dalam 100 hari kerja dan tidak. Seperti misalnya pengadaan seragam sekolah, dinilai dilaksanakan dalam beberapa waktu.
"Jadi ini masuk juga dalam program 100 hari kerja," terangnya.
Enam program terbaik cepat, dijelaskan seperti masalah pelayanan administrasi kependudukan sampai ditingkat desa dan kelurahan serta perekaman data kependudukan ditingkat kecamatan; akselarasi pelayanan masyarakat di kecamatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi; puskesmas mider dan integrasi pelayanan primer yang dilengkapi dengan peralatan medis, obat - obatan, tenaga kesehatan dan pelayanan gratis;
"Juga pemberian seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru jenjang SD dan SMP; bantuan pendidikan bagi anak tidak mampu dan berprestasi yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi; serta optimalisasi manajemen RSD Mayjend (purn) HM Ryacudu," tegasnya.
Selain itu, kata dia, terdapat 16 program prioritas yang menjadi andalan dalam kepemimpinan Bupati, Hamartoni - Romli lima tahun kedepan.
Diantaranya, hilirisasi produk pertanian unggulan Lampung Utara menjadi bernilai tinggi; menjamin ketersediaan sarana produksi bagi petani; peningkatan ketahanan pangan bagi masyarakat; pemberantasan kemiskinan menuju zero stunting.
"Juga ada penguatan UMKM dan koperasi melalui program kredit usaha dan ekonomi digital; menjamin ketersediaan dan aksesibilitas pelayanan kesehatan; menjamin ketersediaan dan aksesibilitas pendidikan; penguatan kesetaraan gender serta perlindungan hak perempuan, anak, penyandang disabilitas dan lansia," tambahnya.
Sampai kepada perbaikkan rumah tidak layak huni melalui program bedah rumah untuk masyarakat tidak mampu. Serta, pemberian bantuan bagi guru honorer, guru ngaji, marbot masjid/ sebutan agama lain, Babinsa dan Babinkamtibmas. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: