Lampung Masuk Lima Wilayah Utama Target Swasembada Pangan

Lampung Masuk Lima Wilayah Utama Target Swasembada Pangan

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bertemu Tenaga Ahli Menteri Pertanian Pamuji Lestari, untuk membahas upaya menggenjot swasembada pangan.---Sumber foto : Biro Adpim.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung masuk ke dalam lima wilayah utama di Indonesia sebagai target swasembada pangan.

Itu terungkap pasca Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bertemu Tenaga Ahli Menteri Pertanian Pamuji Lestari, untuk membahas upaya menggenjot swasembada pangan.

Pamuji mengatakan, Provinsi Lampung masuk sebagai wilayah utama di Indonesia sebagai target swasembada pangan.

Dalam lima besar tersebut Lampung bersama dengan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Promo Indomaret Persiapan Kebutuhan Pribadi, Sambut Hari Raya Makin Hemat Lewat Diskon Rp 10 Ribu

"Kami akan segera mewujudkan perintah Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya dan ini harus dilakukan sekarang," ujar Pamuji.

Kata Pamuji, produksi pangan di Indonesia mengalami peningkatan pada bulan Januari dan Februari 2025, dengan luas tanam yang juga mengalami peningkatan.

Namun, pada bulan Maret, luas tanam mulai mengalami penurunan, hal tersebut kemudian dikhawatirkan dapat berimbas pada penurunan hasil produksi.

"Kami keliling ke beberapa lokasi tetapi memang petani ini masih agak loyo karena sedang puasa dan akan lebaran sehingga banyak petani menunda panen dan menunda tanam," ucapnya.

BACA JUGA:Promo Produk Kesehatan di Alfamart Hari Ini, Jaga Tubuh Tetap Fit Menjelang Lebaran 2025

Selain itu, menurut Pamuji, saat ini petani juga menghadapi berbagai tantangan.

Dicontohkannya, petani mengalami kesulitan dalam mendapatkan air yang cukup untuk lahan pertanian, baik karena kekeringan atau pembatasan penggunaan air oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Lanjut Pamuji, untuk Lampung dalam menangani permasalahan air, konsumsi air akan selalu disesuaikan dengan masa tanam atau kebutuhan petani.

"Target di Lampung masih jauh sehingga kita harus dorong tapi kalau target kabupaten ada yang sudah surplus," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: