Generasi Z menyapa pesisir, Mahasiswa Unila dan ITB Edukasi untuk Kiluan

Generasi Z menyapa pesisir, Mahasiswa Unila dan ITB Edukasi untuk Kiluan

Teluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus, Lampung, bukan sekadar rumah bagi kawanan lumba-lumba dan laguna alami yang memesona--

RADARLAMPUNG.CO.IDTeluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus, Lampung, bukan sekadar rumah bagi kawanan lumba-lumba dan laguna alami yang memesona.

Kawasan ini juga menyimpan potensi wisata bahari luar biasa yang menjadi daya tarik utama wisatawan lokal dan mancanegara.

Namun, di balik keindahan tersebut, Teluk Kiluan menghadapi sejumlah tantangan pembangunan, mulai dari infrastruktur yang terbatas, layanan kesehatan yang minim, hingga pengelolaan sampah dan limbah yang belum optimal.

Melihat tantangan itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) melalui program Genera-Z Berbakti dari Bakti BCA menginisiasi langkah kolaboratif dengan melibatkan generasi muda, khususnya mahasiswa untuk turut andil menciptakan perubahan di wilayah pesisir tersebut.

BACA JUGA:Masuk Tablet Mid-Range Terbaru, Cek Penawaran Infinix XPAD GT di bulan Juni 2025

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan, dua tim mahasiswa dari Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) terpilih mengikuti program ini melalui proses seleksi yang kompetitif.

“Dua tim ini saling beradu ide, menyusun program yang inovatif, dan siap terjun langsung membantu masyarakat Teluk Kiluan, baik dari sisi pengembangan pariwisata maupun penanganan persoalan lingkungan dan sosial,” ujar Hera.

Tim dari Universitas Lampung, mengusung tema Smart Reef Initiative, dengan fokus pada pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mitigasi bencana.

Sebanyak 10 mahasiswa terlibat dalam proyek ini, yang bertujuan memetakan terumbu karang buatan sebagai sistem pendukung peringatan dini tsunami.

BACA JUGA:Klaim Link DANA Kaget Senin 16 Juni 2025, Rebut Kesempatan Saldo Gratis Rp 160.000

“Ini bukan hanya soal wisata, tetapi juga keselamatan masyarakat. Program ini berupaya menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk deteksi bencana secara cepat dan tepat,” jelas Hera.

Sementara itu, tim dari Institut Teknologi Bandung yang terdiri dari 9 mahasiswa membawa misi edukatif dan lingkungan dengan tajuk Ekspedisi Tanah Air Gamais ITB 5.0 (ETA 5.0).

Fokus mereka adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan kesadaran lingkungan bagi warga Desa Kiluan Negeri.

Melalui pengadaan kelas literasi dan teknologi, pengembangan pojok baca, serta aplikasi belajar interaktif, tim ITB ingin membuka akses belajar bagi anak-anak dan remaja di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: