Gubernur Mirza Dorong Hilirisasi Komoditas Unggulan Lampung

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal temui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.---Sumber foto : Ist.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendorong hilirisasi komoditas unggulan pertanian dan perkebunan di Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan oleh Mirza saat menemui Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.
Pertemuan tersebut guna mendorong percepatan pengembangan kawasan industri hilirisasi di Lampung, khususnya untuk komoditas unggulan daerah.
Mirza menegaskan pentingnya strategi hilirisasi komoditas pertanian dan perkebunan Lampung, seperti gabah, jagung, singkong, karet, kopi, dan cokelat untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi serta daya saing produk lokal.
BACA JUGA:Amplop DANA Kaget Dibagikan Lewat Link Hari Ini! Klaim Langsung untuk Ambil Saldo Gratis Rp 300.000
“Kami berharap Lampung dapat menjadi prioritas nasional dalam pengembangan kawasan hilirisasi industri pangan," ujar Mirza.
"Dengan dukungan Kementerian Perindustrian, kami optimistis akan semakin banyak investor masuk ke sektor industri turunan, seperti industri sorbitol dari singkong dan produk-produk olahan lainnya,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Mirza menekankan perlunya perluasan kawasan industri di Lampung sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem industri, memperluas pasar, dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
“Perluasan kawasan industri menjadi penting agar transformasi ekonomi berbasis industri di daerah dapat berjalan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ucapnya.
Lanjut Mirza, sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menempuh berbagai langkah konkret.
Langkah yang telah dilakukan di antaranya, penetapan harga dasar gabah dan pengendalian distribusi; penetapan harga dasar ubi kayu.
Lalu menyalurkan bantuan alat pertanian modern seperti dryer, combine harvester, rice milling unit, dan pupuk organik cair; serta pembangunan silo untuk mendukung penyimpanan dan distribusi hasil pertanian.
Dijelaskan Mirza, kebijakan-kebijakan tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemprov Lampung dalam membenahi tata niaga komoditas, mempercepat hilirisasi, serta mendorong modernisasi sektor pertanian dan perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: